Chapter 20

4K 432 32
                                    

Taehyung menunggu dengan cemas hasil pemeriksaan kesuburan spermanya di ruang tunggu khusus. Ujung kuku jari tangan kanannya ia gigit dengan ragu dan perasaannya mulai tidak enak entah mengapa.

Ia nekat pergi ke dokter kandungan yang dekat dengan kantornya untuk pemeriksaan lagi. Tadi ia berhasil menghubungi Jennie dan gadis itu mengatakan hal yang membuatnya harus kesini terburu-buru setelah selesai rapat.

"Taehyung, maaf harus mengatakan ini. Tapi aku butuh kepastian siapa di antara kalian yang mandul. Maksudku.. Aku harus tau agar dosis yang di berikan tidak berlebihan. Obat ini belum di tes secara terang-terangan. Pihak kenalanku bahkan sedikit ragu untuk menjual obatnya. Tapi karna kau memaksa, aku berusaha untuk mendapatkannya. Tapi aku butuh surat keterangan pemeriksaanmu dan istrimu."

Taehyung mengusap wajahnya pasrah, hanya inilah jalan satu-satunya ia bisa berjuang mendapat seorang anak dari Jimin.

Jimin juga sepertinya sudah pergi ke rumah sakit lain untuk pemeriksaan kesuburan. Ia memberitahu Jimin tadi untuk memeriksa lagi kesuburan mereka di tempat yang berbeda.

Taehyung tidak percaya lagi dengan dokter yang selama tiga tahun ini ia kunjungi untuk konsultasi mengenai anak. Dokter itu tidak memberikan secara rinci kesehatan mereka, ia hanya mengatakan jika mereka sehat dan memberikan kertas hasil pemeriksaan.

Ia harus memberikan hasil tesnya pada Jennie sore ini karna wanita itu mengatakan jika ia sibuk sekali. Jennie akan mengabari tentang obatnya jika pihak kenalannya mau memberikan dosis obatnya.

Taehyung harus menunggu sedikit lagi, tapi itu tak masalah. Yang jelas ia hanya ingin kepastian dan keajaiban agar keluarganya bisa sempurna.

Ia ingin memberikan Jimin seorang anak, ia sudah berjanji akan melakukan apapun untuk membuat Jimin bahagia walau tidak sepenuhnya istrinya itu bahagia bersamanya.

"Hah.. Semoga saja perasaan tidak enak ini salah Ya Tuhan.." Gumam Taehyung dengan kepala yang mendongkak ke atas. Matanya terpejam dan tangannya bertaut dengan gusar.

"Taehyung hyung!" Taehyung mengerutkan keningnya saat ada suara yang memanggilnya. Ia membuka matanya dan menoleh ke sisinya.

Ia menaikan alisnya mendapati Jungkook yang berlari cukup cepat ke arahnya.

"Jungkook? Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Taehyung dengan bingung. Jungkook tidak menjawab, pria itu mencoba mengatur nafasnya yang memberu kasar.

"T-tidak ada. Apa yang kau lakukan sendiri disini hyung? Dimana Jimin hyung?" Taehyung makin menaikan alisnya mendengar pertanyaan beruntun Jungkook. Ia akan membuka mulutnya untuk bertanya namun suara perawat menyelanya.

"Tuan Kim Taehyung? Anda sudah bisa melihat hasilnya." Taehyung mengangguk dan tersenyum pada perawat itu. Setelahnya ia menepuk pundak Jungkook dengan lembut.

"Kita bicarakan nanti suasana aneh ini, aku ada urusan Kook." Jungkook membuka tutup mulutnya ragu memanggil Taehyung saat ia melihat pria Kim itu sudah masuk ke dalam ruangan dokter dengan santai.

Jungkook mengerang kesal disana, ia meronggoh ponselnya dan berlari lagi keluar rumah sakit.

"Sial, rencanaku bisa-bisa gagal. Aku tidak bisa lagi menyembunyikannya lagi dari Taehyung atau Jimin." Gumam Jungkook sambil masuk ke dalam mobilnya, ia segera menghilang dari rumah sakit begitu saja.

Ada hal yang benar-benar harus ia urus secepatnya.

Sementara itu Taehyung sudah berada di depan dokter yang menanganinya. Mereka berbicara santai membahas tentang program yang sudah Taehyung lakukan dan manfaatnya.

Taehyung mengangguk paham pada penjelasannya, rumah sakit ini lebih baik dari yang sebelumnya. Mereka melakukannya dengan cepat dan terpercaya.

Semua alatnya juga canggih, Taehyung tadi hanya butuh satu jam untuk pemeriksaan seluruh tubuhnya.

Sengaja ia melakukannya karna takut ada sesuatu dalam dirinya yang bisa jadi membuat mereka susah memiliki seorang anak.

"Lalu bagaimana hasil pemeriksaanku dokter?" Tanya Taehyung saat dokter itu selesai menjelaskannya.

Dokter itu tersenyum dan memakai kacamatanya, ia lalu membuka berkas coklat yang sudah berisi catatan hasil pemeriksaan Taehyung.

Ia membacanya dengan seksama dan membulatkan matanya terkejut sekilas. Dan kejadian beberapa detik itu tertangkap mata Taehyung.

Perasaannya makin tidak enak, namun hatinya terus berdoa semoga semuanya baik-baik saja. Tidak ada yang perlu di khawatirkan dalam pernikahannya bersama Jimin

"Tuan Kim Taehyung, hasil ini menyatakan jika anda mandul. Kemungkinan anda memiliki anak hanya sekitar 10%. Itupun saya tidak menjamin jika anak anda akan kuat daya tahan tubuhnya."

Taehyung merasakan hatinya mencelos, ribuan pedang menusuk hatinya dan membuatnya remuk seketika. Ia sesak nafas, matanya perlahan berkaca-kaca mendengar penuturan sang dokter.

"Tidak.. T-tidak mungkin.."

Married Again [KookMin] [VMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang