8. Tercemar

1.2K 82 1
                                    

Axel menatap foto yang sudah di cetak olehnya. Foto itu di cetak banyak oleh Axel. Seringai jahatnya terbentuk ketika membayangkan cewek yang ada di foto ini memohon kepadanya.

"Axel!"

Axel menoleh, melihat Vira yang sedang berjalan ke arahnya dengan tergesa-gesa. Axel yang semula duduk kemudian berdiri.

"Lo udah masuk?" Tanya Axel.

Vira mengangguk. Pandangannya jatuh kepada benda yang di pegang oleh Axel. Dia harus merebut itu dari Axel.

Tangan Axel mulai bergerak nakal munuju pinggang Vira. Cewek itu langsung menjauhkan dirinya dari Axel.

"Tidak untuk saat ini, Axel." Ucapnya.

Axel tersenyum sinis kemudian kembali duduk. "Mau apa lo cari gue setelah di skors selama seminggu?" Tanyanya.

Vira duduk di samping Axel. "Foto itu udah lo cetak?"

"Hm."

Vira mengambil foto itu dari tangan Axel kemudian langsung pergi berlari. Axel terkejut, kemudian berjalan cepat dengan langkah lebar mengejar Vira.

Sedikit berlari kecil, akhirnya Axel bisa menangkap Vira, mendorongnya ke tembok dan mengunci dengan satu lengannya. Kemudian dia mengambil foto itu.

"Kenapa?" Tanyanya dingin.

"Xel, dia cewek baik. Lo jangan keterlaluan. Kasihan."

Axel menatap tajam Vira. "Bukan urusan lo."

"Lo temen gue!" Sentak Vira.

"Lo nganggep gue temen?" Axel memajukan kepalanya, berbisik tepat di samping telinga Vira. "Tapi, gue anggap lo lebih dari temen."

"HEI! KALIAN BERDUA SEDANG APA DI POJOKON SANA?"

🌙

Disini lah mereka berdua, di ruang BK. Bu Yanti menatap mereka berdua seraya menggelengkan kepalanya.

"Qavira Elsya Sinaga dan Axel Alexander Marcelius." Bu Yanti menyebut nama panjang Vira dan Axel, kemudian menatap Vira. "Vira, kamu baru masuk setelah kena skors selama satu minggu, kenapa kamu buat ulah lagi?"

"Saya nggak buat ulah, Bu." Vira mencoba membela.

"Kita cuma mau ciuman aja, Bu." Sahut Axel datar.

Vira menatap Axel dengan tatapan melotot. Apa sebenarnya masalah cowok yang ada di sebelahnya ini sehingga berucap seperti itu.

"AXEL!" Bentak Bu Yanti. "Kamu hari ini sudah buat banyak masalah. Kemana kamu saat pembelajaran Bu Eny?"

"Keluar." Jawab Axel.

Bu Yanti mengelus dada. "Kamu sudah melakukan bimbingan belajar dengan Zevanya?"

Axel menggeleng. "Belum."

"Astaga, Axel!" Bu Yanti mendesah berat. "Saya sudah menyerah dengan kalian berdua. Terserah, kalian lulus apa tidak saya tidak peduli. Keluar kalian berdua!"

"Loh, jangan gitu dong, Bu." Bujuk Vira. "Tugas guru BK kan memang melayani siswa-siswi yang nakal, Bu."

"Betul." Sahut Axel lagi.

"VIRA! AXEL! KELUAR DARI RUANGAN SAYA!"

🌙

Axel [My Love Badboy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang