36. Kejutan

2.4K 230 58
                                    

"Jadi nama instagramnya apa?" tanya Yasmine yang tak henti-hentinya membahas Felix. Bahkan sejak tadi pagi dirinya sudah berada di rumah Vira untuk menanyakan hal bodoh itu.

"Nggak tau,"

"Masa nggak tau,"

"Emang nggak tau Yasmine."

Vira lalu berjalan terlebih dahulu untuk segera sampai menuju kelasnya. Sungguh ia lebih baik mendengar penjelasan tentang rumus fisika daripada mendengar Yasmine yang terus membeo tentang hal yang sangat tidak penting.

"Bohong, lo pasti nggak mau kasih tau gue kan?"

Vira yang tadinya mengacuhkan Yasmine kini sontak menoleh padanya yang tepat berada di belakang tubuhnya. "Bohong? Bohong buat apa? Vira beneran nggak tau Yasmine!"

Yasmine terkejut dengan nada bicara Vira yang naik beberapa oktaf. Sepertinya gadis ini memang tidak tahu apa-apa tentang hal yang memang sangat tidak penting seperti ini.

"Yaudah deh kalo gitu, gue mau cari tau sendiri!"

"Oke."

"Lo nggak mau ikut?" tanya Yasmine saat Vira kembali berjalan menuju kelas sedangkan dirinya berjalan menuju kantin.

"Kantin?"

Yasmine mengangguk. "Jadi gue bisa gampang berpikir, terus gampang juga stalkernya." jelasnya begitu antusias.

"Vira nggak ikut, mau meriksa tugas."

Yasmine menghela pelan, kenapa bisa ia mempunyai sahabat serajin Vira. Sedangkan dirinya tak pernah tertular akan sikap baik dan kepintarannya.

"Masih pagi, nggak mau refreshing otak dulu?"

"Udah refreshing kok,"

"Kapan?"

"Semalem, abis nonton oppa-oppa korea!"

"Terserah!"

"Vira ke kelas ya!"

Yasmine mengangguk. Tak masalah tak ditemani Vira, mungkin jika mencari tahu seseorang saat sendiri itu akan lebih mudah.

"Dadah murid teladan!" ujarnya lalu berlari dengan semangat menuju kantin.

Vira yang sempat melihat tingkah gadis itu hanya menggelengkan kepalanya beberapa kali.

Sesuai dengan apa ucapannya pada Yasmine, kini ia sedang memeriksa tugasnya dan juga tugas Dio. Dirinya tak mau jika salah satu tugas terlewat dan kembali membuat masalah dengannya. Apalagi kemarin sore cowok itu bilang akan memberi hukuman padanya. Sungguh Vira hanya bisa berdoa semoga Dio tak memberikan hukuman aneh yang bisa mengancam nyawanya.

"Fisika udah, Indo—"

"VIRAA!!!" teriak seseorang lantas membuat Vira spontan melihat ke pusat suara.

Yasmine berlari dari ambang pintu menuju bangkunya. Vira menautkan alisnya saat melihat ekspresi Yasmine yang tak biasa. Pasti gadis ini akan memberikan info yang barusan ia dapat dari bahan stalkernya pagi ini.

"Vir gawat banget nih!" ujarnya dengan nafas yang masih tersenggal-senggal.

"Tarik nafas dulu coba,"

Yasmine menurut saja, dirinya lalu perlahan menarik nafas dan menghembuskannya sebanyak tiga kali.

"Vir ternyata dia itu ketua geng!" papar Yasmine menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"Emang,"

Jawaban singkat dari Vira langsung membuat Yasmine melayangkan pukulan kecil di bahu sahabatnya itu.

Cross the Line Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang