"Yang Mulia!!" Felix Robane, ingin menahan gerakan Ayah.
Plaakk!!
"Tuan Putri!!!"
"Menjauh dariku Lily, kau bisa terluka" aku menoleh kearah Lilian York, pelayan sekaligus ibu asuhku.
"Tapi Tuan Putri.."
"Huh, dasar bodoh"
Claude, si pria sialan itu mengambil sesuatu yang panjang, aku tak bisa melihatnya dengan jelas, karena tamparannya itu.Dan hal yang tidak kuduga segera datang.
Ayah-Tidak.
Pria sialan itu mengayunkan benda panjang itu ke arah Lily.
"Yang Mulia Claude!!!!" Felix, segera berteriak lagi ke arah pria sialan itu.
Lily segera menutup matanya.
Aku berlari melindungi Lily, dan tepat setelah aku berada di hadapan Lily aku memeluknya.
Sehingga aku terkena pukulan keras.
Buaaggh!!
"TUAN PUTRI!!!!"
"Ck, kenapa kau melindunginya?"
"Apakah kau pantas mempertanyakan itu?" aku segera berdiri. Walaupun tubuhku gemetaran, dan tulang belakangku sedikit retak.
Lilian York menangis melihatku.
"Aya-Tidak, pisikopat." aku menatap iris berliannya itu.
Aku bisa mengetahui ada kilatan penuh amarah di matanya.
Kami saling berhadapan, dan jaraknya hanya enam langkah.
Suasananya sangat mencekam dan suram, sama seperti hidupku.
—————
TBC~
Jangan lupa vote ^ ^
KAMU SEDANG MEMBACA
||Death||
FanfictionJangan baca klo ndk suka. Soalny ni fanfic rada membingungkan :V [ Hanya Fanfiction ] Cerita ini hanya imajinasi author Author hanya meminjam para tokoh karya kak Plutus dan kak Spoon Dan juga, terima kasih kepada kak diamond dush yang telah mengizi...