Maap klo typo ges😌
Selamat membaca
—————
"Heh, kau tahu apa tentang ku?"
"Kau bahkan tidak peduli padaku. Dan juga mengharapkan kematian cepat datang menemuiku." Athanasia mendecih kasar.
"Memangnya kau pantas berlagak sok tahu?"
"Huh. Aku sudah muak melihatmu sepanjang hari." gadis bersurai blonde itu segera memalingkan wajahnya.
"Athanasia, tolong maafkan Ayah"
"Hah?! Dengan segala penderitaan yang kau berikan padaku, dan juga harapan palsu itu?! Kau dengan mudahnya meminta maaf dariku?!" gadis tersebut berbalik, menatap tajam manik sapphire yang sama dengannya.
"Dan juga, kau tidak pantas menyebut dirimu sebagai Ayahku!" mata Athanasia berkilat, menunjukkan betapa menderitanya dia akibat perlakuan sang ayah.
"Athanasia, tolong maafkan Aku, aku akan mengabulkan semua permintaanmu. Ku mohon.." Claude bersimpuh di depan Athanasia. Meminta pengampunan dari putri semata wayangnya.
Athanasia terdiam sebentar. Lantas, mulut merah meronanya itu terbuka sedikit.
"..Apapun itu?"
"Ya.."
"Menghilanglah."
"Hilanglah dari hadapan ku. Selamanya."
Ucapan dingin nan tajam dari Athanasia membuat dada Claude terasa sakit.
Athanasia berbalik, meninggalkan Claude yang masih bersimpuh di lantai yang kotor.
<<Adegan yang seharusnya Claude menjadi Athanasia, dan Athanasia menjadi Claude di Lovely Princess>>
."Athanasia!" Claude terbangun, dadanya terasa sangat sakit. Nafasnya juga terengah-engah.
Kepalanya juga terasa amat nyeri.
"Ukh.." Claude memijat pelipisnya, seraya mengatur nafasnya.
Kaisar Tirani itu kini menghela nafas panjang.
"Apa ini balasannya karena dulu aku sangat membencinya?"
.
.
.
.Paginya~~
"Hei. Ini sudah hampir 2 bulan, kau tahu?" Lucas, penyihir Menara Hitam itu menatap lekat wajah Athanasia.
Manik merah darahnya bersinar indah.
"Lagi-lagi, aku tak bisa masuk ke alam bawah sadarnya." Lucas bergumam, lalu mendecih kasar.
Tak lama kemudian, pria bersurai hitam malam itu kini berkacak pinggang.
"Mck! Siapa lagi yang menyebarkan sihir hitam itu?! Menjijikkan." Lucas menggeram marah, karena melihat sihir hitam yang sangat pekat dari luar jendela.
Yang membuat tanaman satu-persatu menjadi layu.
Lucas menatap tajam pada seseorang yang sedang berkeliling menyebarkan sihir hitam.
"Cth! Sepertinya dia utusan Hugale ban**at itu!" Lucas bertambah geram sejak mengetahui bahwa orang berjubah panjang itu utusan Negara Hugale.
Hugale berada di perbatasan Utara Obelia, di pimpin oleh Kaisar Herold III Vladimir Hugale.
Keunikan Negara Hugale adalah, jika mereka mempunyai anak, anak kedua dan seterusnya akan sama dengan nama anak pertama. Yang membedakannya hanya nomor romawi mereka. Misalnya, anak pertama tersebut bernama Bacod I, anak kedua bernama Bacod II, dan seterusnya. Dan juga, tinggi orang-orang disana hanya 150 cm. Tidak pernah melewati batas tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
||Death||
FanfictionJangan baca klo ndk suka. Soalny ni fanfic rada membingungkan :V [ Hanya Fanfiction ] Cerita ini hanya imajinasi author Author hanya meminjam para tokoh karya kak Plutus dan kak Spoon Dan juga, terima kasih kepada kak diamond dush yang telah mengizi...