Indonesia POV
"Papua!? Papua?!" Panggilku 2 kembar pada Irian barat. Sekarang Belanda menculik 2 provinsi irian baratku itu
"Ka Indo!" Aku mendengar suara tangisan mereka
Brukkk
Aku di jatuhkan oleh seseorang, hingga mukaku tergores batu
"Hello Indie" Suara ini! Netherlands aku mengenalnya, aku membenci pemilik suara itu
"Belanda! Lepaskan Irian Barat sekarang!" Teriakku padanya, dia menyeringaiku dan menahan tanganku dia menyeretku jauh dari banyak orang
"Sudah kubilang, kau tak akan lepas dariku" dia menatapku sambil memelukku erat. "Aku sangat merindukanmu Indie~"
Aku mendorongnya kuat dan membuatnya hampir jatuh. Setelah aku lepas, aku mulai berlari mundur menjauh darinya, aku melihat kebelakang dia menatapku dengan seringaian
Itu membuatku ngeri, aku berlari sekencang-kencangnya darinya
.
.
.Soviet POV
Aku membaca koran dunia kali ini. Dan aku melihat di satu beritanya, Indonesia? Soekarno? Aku mulai tertarik dengan itu
Tok tok
"Masuk.." ucapku. Dan ternyata yang masuk adalah Perdana menteriku Nikita Khrushchev. "Selamat pagi pak"
"Selamat pagi juga Soviet" dia duduk berhadapan denganku, dengan sigap Pelayanku memberikan minuman kepadanya. "Indonesia, aku lumayan tertarik dengan negara itu"
"Aku membacanya di koran tadi... Apa anda tertarik untuk membuat kerjasama dengannya?" Tanyaku
"Hmmm... Ya, kita akan mendukungnya"
.
.
.Indonesia POV
Aku merindukan Japan, dia tidak membuka negaranya, aku khawatir dengan itu, semoga saja dia baik-baik saja
Aku juga merindukan Irian Barat ku. Tuhan, tolong lindungilah mereka
"Indonesia?! Indonesia?!" Panggil Pak Hatta
"I-iya pak!?" Aku tersadar dari lamunanku dan melihat pak Hatta yang mengahampiriku
"Kita dikirim telefon oleh Uni Soviet"
.
.
.'Kita akan berkunjung ke Moskow Rusia pada tahun 1956" ucap Pak Soekarno, Pak Karno menatapku. "Ini juga kesempatan untuk berteman dengannya"
"Aku akan berusaha" senyumku
.
.
.Soviet POV
Indonesia dan Presidennya akan berkunjung ke Moskow, sepertinya aku harus memberitahukan anak-anak ku bahwa kita kedatangan tamu yang spesial
"Ivanova" panggilku pada pelayan setia ku, dia menghampiriku lalu membungkuk. "Panggilkan anak-anak ku dan bawa mereka ke ruang rapat keluarga"
"Baik Tuan" Ivanova berjalan dan memanggil anak-anak ku
.
.
."Terimakasih sudah mau datang cepat anak-anak ku" ucapku dengan senyuman ke bapakan (?) "Aku panggil kalian kesini karena kita akan kedatangan tamu spesial"
"Tamu? Emang ada yang mau mengunjungi negara kita?" Cibir Lithuania
Dengan cepat Georgia memukul kepala saudaranya itu. "Kau ini.. waktu tak ada negara yang berkunjung kau kesal karena sepi, dan sekarang kau malah mengejek"
"Oy! Berhenti sekarang kalian berdua" kesal Russia yang keberisikan
Uni soviet menepuk tangannya berusaha mengalihkan perhatian anak-anak ku. "Namanya adalah Indonesia"
"Indonesia?" Hampir semua anak-anakku kebingungan dengan negara yang bernama Indonesia
Belarus, Putriku berdiri sambil mengangkat tangannya. "Aku pernah mendengar nama negara itu. Kudengar Indonesia adalah negara yang cantik, aku jadi tak sabar melihatnya!" Serunya
Cantik ya?
"Cantik? Kukira dia laki-laki" tanya Ukraine pada Belarus
"Apa kau tak pernah melihat Laki-laki yang Cantik" ucap Belarus. "Kalau Indonesia benar-benar Cantik, aku akan memeluknya" Belarus malah kesenangan sendiri
Aku penasaran dengan Indonesia ini, apa dia benar-benar cantik...
.
.
.Indonesia POV
Aku sedang di dalam Pesawat yang menuju ke Russia, ini adalah kunjungan pertamaku aku jadi sangat gugup
Tapi aku harus berfikir positif, aku harus memberikan kesan baik
Tak lama pesawat yang ku tumpangi mendarat di Moskow, aku membenarkan peciku dan mengucapkan bismillah dalam hati
Aku keluar pesawat setelah Pak Karno keluar dari pesawat. Kita di sambut besar-besaran oleh rakyat Uni Soviet
Setelah kita di sambut besar-besaran, kita masuk ke sebuah gedung
"Indonesia?" Panggil seseorang. "Aku Uni Soviet, senang bertemu denganmu" ucapnya
Aku tersenyum hangat. "Senang bertemu denganmu juga"
"Ayo ikut aku" suruhnya dan akupun mengikutinya. Dia menengok kearah ku, lalu berfikir sebentar. "Kau ini kecil sekali ya" dia terkekeh
Jleebbbb
Sakid Hatiku Maz. Aku memaksakan diriku untuk tertawa, padahal dalam hati ku aku menangis
"Berikan tanganmu, kita akan melihat pidato Presidenmu" ia menggenggam tanganku dan membawaku ke atas panggung
Aku mengobrol obrol dengannya, ku rasa kita akan menjadi teman yang baik
.
.
.Russia POV
Aku meninggalkan saudara-saudara ku dan mengintip melihat pidato Presiden Indonesia
Aku melihat ayaku dengan seseorang. Apakah itu negara yang dinamakan Indonesia? Aku melihat tangan mereka saling berpegangan
Wahhh aku iri. Padahal sudah tua masih, masa suka sama yang muda. Udah gitu Indonesianya cantik banget lagi
"Russia? Sedang apa kau?"
Aku dikagetkan dengan suara Ukraine, dia melihatku dengan wajah penasaran. "Aku tidak apa-apa ko" bohongku
"Itu ayah sedang bersama siapa? Kok kayaknya Deket banget" Ukraine melihat mereka bergandengan. "Wah wah, padahal sudah tua masih aja nyarinya yang muda ck ck ck"
.
.
.𝗠𝗮𝘀𝗶𝗵 𝗹𝗮𝗻𝗷𝘂𝘁 𝗽𝗮 𝗕𝗼𝘀𝘀
𝗔𝘄𝗼𝗾
KAMU SEDANG MEMBACA
• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//
FanfictionGenre: Drama + Historical + Komedi Kisah Cinta antara dua negara yang sangat dekat Indonesia dan Russia, ya.. mereka bersahabat dari awal kemerdekaan Indonesia dan sampai sekarang mereka tetap bersahabat Russia yang dingin bertemu dengan Indonesia y...