𝙃𝙖𝙙𝙞𝙖𝙝

4.2K 418 538
                                    

Indonesia POV

Russia tertidur di pahaku, sepertinya nyenyak sekali

Klek

"Tuan Indonesia?" TNI tampak kaget melihatku, dia membawa bunga anggrek bulan di tangannya

"TNI?" Aku melihatnya dengan bingung, buat apa bunga-bunga itu. Memangnya aku sudah meninggal!

TNI menghampiriku, dia menaruh bunga anggrek itu di meja yang berada di sebelahku. "Aku datang untuk berkunjung"

"Kau ini memberikanku bunga, apa kau mengira aku akan mati" kesalku padanya

"Bu-- bukan begitu tuan, aku membawa bunga ini untukmu, karena aku akan berkunjung jadi kubawakan bunga ini untukmu" jelas TNI sambil bernada panik

TNI melihat Russia yang sedang tertidur pulas di sampingku. "Akhirnya dia tidur"

"Akhirnya?"

"Tuan tau, Sejak tuan tak sadar Russia menjadi jarang tidur, dia selalu menunggu tuan bangun"

Aku mengelus kepala Russia. Dia benar-benar menungguku

"Tuan, apakah anda jatuh cinta dengannya?" Tanya TNI yang mengagetkanku

"Jatuh cinta? Aku tak pernah merasakan hal itu sebelumnya" aku jadi berfikir, apa itu rasa jatuh cinta?

Aku teringat sesuatu, karena Russia telah memberikanku boneka cantik ini, sebaiknya aku juga memberikannya sesuatu

"TNI tolong bawakan wayang Rama" suruhku, TNI dengan sigap dan cepat segera pergi untuk mengambil apa yang kuperintahkan tadi

Dengan beberapa menit saja TNI sudah kembali, padahal Keratonku lumayan jauh dari sini, dia ini pakai apa sih?

"Ini Tuan" dia menyerahkan wayang Rama itu padaku

"Kau ini, kenapa bisa cepat sekali?!" Tanyaku

TNI berfikir sebentar lalu menjawab pertanyaanku. "Aku naik sepeda tuan"

"Sepeda?"

"Aku ramal kalau dimasa depan akan ada film tentang sepeda yang dibuat oleh negara India, kartun mungkin?"

"Apakah itu nyambung?"

"Ya, karena saya make sepeda itu sampe atap-atap dan sampe terbang"

"..."

Dimasa depan...
*Sfx

"Hmm... Aku benar-benar peramal" ucap TNI sambil menonton Sipa Antepe

*Sfx
Kembali lagi ke masa lalu

"Lupakan" ucapku sambil memandang wayang yang akan kuberikan pada Russia jika ia sudah bangun

"Baiklah tuan aku pergi" ucap TNI dan pergi meninggalkan aku dan Russia yang sedang tidur

Aku menatap Russia yang sedang tidur, wajahnya terpapar lembut sinar matahari membuat

Deg

Eh?! Apa ini, jantungku berdebar kencang ketika melihat Russia seperti ini?! Mukaku panas

Aku segera mengambil kaca dan melihat keadaan wajahku. Merah? Aku tau kalau atas wajahku itu merah, tapi kali ini semuanya merah, yah keliatan putihnya samar-samar sih

Aku menenangkan diriku. Dan jantungku berdetak normal dan wajahku kembali normal

Astatang! Apa apaan itu tadi?!

"Indonesia?" Russia mulai terbangun, dia meregangkan tangannya dan menatapku lembut

Oh mah gawd!

Pofff

Mukaku panas, sepertinya merah lagi

"Indonesia kau tak apa?" Tanya Russia, dia khawatir pada mukaku yang memerah

"Gapapa kok! Ahaha" aku tertawa hambar, Yalord kenapa aku bisa salting. Aku teringat tentang wayang itu

Aku tersenyum pada Russia, dia juga berbalik tersenyum padaku

"Russia.." aku membuka tangannya dan memberikannya wayang yang tadi ku sembunyikan di balik badanku. "Ini, jaga baik-baik juga ya.. Aku memiliki pasangannya, Sinta"

Russia memelukku sekali lagi. "Terima kasih" ucapnya, pas di sebelah telingaku. Dan sialnya, mukaku kembali memerah

"Tuan Russia" aku melihat kearah pintu, elah ni kota gangguin gue sama Russia ae. Itu adalah Jakarta, "Anda disuruh kembali oleh ayah anda"

"Aku akan bawa barang-barangku dan pulang. Indonesia, sekarang kau yang akan menungguku, tunggu aku oke" ucap Russia lalu memelukku

"Baik.." ucapku walau aku agak sedih dia pulang

Dia mengangkat Kopernya dan melambai padaku, aku membalasnya. Dia tersenyum sebentar lalu pergi

Jakarta bersiul menggodaku. "Ciee~" dia duduk di sofa yang disediakan rumah sakit. "Kek di tinggal kerja sama suami aja mas"

Aku mengambil bunga anggrek pemberian TNI dan melemparkannya ke Jakarta

Headshot!

"Aduduh" rintih Jakarta. "Kok gitu sih!?"

"Elu ngeselin" ucapku dengan nada kesal

"Bodo."

.
.
.

Indonesia: "Author milih wayang rama dan sinta, soalnya lambang kesetiaan"

Author: "Yoi. Jadi aku ngambil wayangnya ga ngasal-asalan"

Russia: "Author kapan aku punya waktu dengan Indonesia. Selama ini aku terus syuting"

Author: "apakah aku---"

Russia: //Ngeluarin arit

Author: "Bisa se--sekarang--"

• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang