𝘾𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙓𝙑

4.2K 405 133
                                    

Sebelum itu Maaf semuanya, karena MXW ini akan ada sedikit perubahan gaya menulis

Terimakasih

Warning! Penyiksaan ahead!

.
.
.

Mobil yang di kendarai TNI berhenti di depan Keraton yang gerbangnya terbuka

Aneh, kenapa gerbang ini terbuka. Ucap TNI dalam hati, sekarang Matanya terbuka kaget melihat keraton yang acak-acakan

"Tuan?! Tuan!!!"

TNI segera mencari Indonesia, tapi negara cantik itu tidak terlihat sama sekali

TNI terduduk di sofa keraton, degup jantungnya tak beraturan. Dia tak bisa berkata-kata

PFI memandang wajah TNI yang seketika pucat. Dia tau saat ini TNI sedang panik karena tuannya menghilang

"Ayo TNI kita bilang ke pemerintahan" usul PFI. "Lalu kita cari Indonesia bersama"

TNI tak berbicara sebentar lalu mengangguk

.
.
.

Mata milik negara merah putih itu perlahan terbuka. Matanya menatap tubuh PKI yang tertidur di sampingnya

!!

Indonesia terkejut hebat saat melihat dirinya di rantai. PKI perlahan mulai bangun karena gerakan Indonesia yang terkejut tadi

"Indonesia kau sudah bangun?" Pemilik eye patch palu arit itu menatap negara yang tubuhnya lebih pendek darinya

Bibirnya menyeringai saat melihat Indonesia yang gemetar ketakutan

"Haaaaa~ Indonesia ku sayang" PKI dengan tiba-tiba memeluk tubuh Indonesia. "Kenapa kamu memilih dengan komunis luar daripada ku?"

Indonesia tak tau harus berkata apa, dia menatap PKI dengan tatapan dingin

PKI memeluk Indonesia erat-erat dan bibirnya dinginnya mencium pipi hangat Indonesia. Dia melepaskan rantai yang mengekang tubuh Indonesia, kecuali tali kekang yang di ikat di leher

Dia menarik tali kekang itu yang membuat Indonesia tercekik. PKI berjalan dan otomatis Indonesia mengikutinya agar dia tak tercekik

!!Yang ga kuat sama penyiksaan silahkan skip!!

PKI berjalan ke arah radio lalu memutar sebuah lagu...

Genjer-genjer nong kedokan pating keleler

PKI membanting Kursi kayu di depan Indonesia, yang membuat Indonesia tersentak

Lagu itu di kencangkan volumenya oleh PKI

Genjer-genjer nong kedokan pating keleler
Emake thulik teka-teka mbubuti genjer

Tali kekang Indonesia di tarik oleh PKI lalu di gantung olehnya. Indonesia tercekik, oksigen Indonesia menipis

Emake thulik teka-teka mbubuti genjer
Ulih sak tenong mungkur sedhot sing tulih-tulih
Genjer-genjer saiki wis digawa mulih

PKI menurunkan tali kekang itu. Seluruh badan Indonesia lemas, nafasnya tersengal-sengal

PKI kembali menarik tali kekang Indonesia, Indonesia yang tak bisa apa-apa hanya bisa terseret

Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar
Genjer-genjer isuk-isuk didol ning pasar

PKI menginjak tangan Indonesia dengan keras

"Uaakkhhh!!!!!"

Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar
Dijejer-jejer diuntingi padha didhasar

PKI menunduk dan wajahnya mendekati Indonesia, Indonesia segera mundur dengan tenaga yang masih ada ia miliki

PKI membuka tangannya dan memeluk Indonesia, ia lalu menggendong Indonesia dan mendudukkannya di kursi

Emake jebeng padha tuku nggawa welasah
Genjer-genjer saiki wis arep diolah

Ia mencium tangan lembut Indonesia yang tadi dia injak. Tatapan Indonesia kosong melihat PKI

PKI menarik tali kekang itu membuat Indonesia tertarik ke badannya, kepala Indonesia terkulai lemas di puncak PKI

Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak
Genjer-genjer mlebu kendhil wedang gemulak

PKI mengangkat tubuh Indonesia dan menariknya untuk menari di pecahan beling

Kaki Indonesia tertusuk dan terbaret karena tidak menggunakan alas kaki sedang PKI memakainya

Setengah mateng dientas ya dienggo iwak
Setengah mateng dientas ya dienggo iwak

Suara beling yang terinjak dan segukan tangis Indonesia terdengar di telinga PKI. PKI seperti orang tuli, dia hanya mendengarkan lagu 1940 itu dan tidak mempedulikan sekitarnya

Sego sak piring sambel jeruk ring pelanca
Genjer-genjer dipangan musuhe sega

Indonesia di paksa menari tanpa alas kaki di atas beling, sampai PKI merasa puas mendengar tangis kesakitan Indonesia dan melihat wajah manis Indonesia yang ke sakitan

.
.
.
.
.

"Kapan Malaysia akan berdamai dengan kita.." ucap TNI sambil melihat berkas kerjaan Indonesia

"Dan PKI sepertinya memanfaatkan masalah ini..." Tutur salah satu bawahan TNI yang sedang bekerja

Tok tok tok tok

Seorang Pria dengan eye patch palu arit dan wajah merah putih masuk ke dalam ruangan TNI

"PKI..."

"TNI, aku tau kalau kita saling tak suka satu sama lain. Tapi sekarang aku ada di pihakmu untuk melawan Malaysia" ucap PKI

TNI menatap tajam PKI dan begitu pula sebaliknya PKI menatap tajam TNI dengan seringai di wajahnya

"USSR, Philippine dan Tiongkok berada di pihak kita.. jadi kita tenang saja dan... melihat perangnya akan terjadi"

"Aku tak seperti mu PKI, aku lebih suka damai.." ucap TNI dengan dingin. "Apa kau tau kabar Indonesia menghilang"

"Yaa yaa aku tau" jawab PKI malas. Karena ia adalah dalang dari hilangnya Indonesia

"..."

Ruangan itu pun hening karena tidak ada lagi yang perlu di bicarakan

Tak lama PKI keluar dari ruangan TNI tanpa alasan yang jelas. Sedang TNI menatap curiga pada PKI

.
.
.
.
.

Apakah kalian bingung tentang bagian terakhir di atas, yang bahas tentang "Melawan Malaysia"

Bagi yang ga tau, dulu itu ada yang namanya Ganyang Malaysia. Bagi yang bingung silahkan liat Google

Ganyang Malaysia pernah di pelajarin di sekolah kalian ga sih? Kalau belum kan lumayan pas lagi di bahas, kalian tau semua tentang ituu awoq

Biar di kira pinter sejarah ama guru, terus jadi murid kesayangan ;)

• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang