𝙈𝙚𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪

4.1K 424 183
                                    

Russia POV

Aku di tugaskan ayah menunggu Indonesia pulang, dia pulang karena ada tugas oleh pemerintah

Jujur perasaanku tidak enak, sangat tidak enak

Aku mondar-mandir menunggu kedatangan Indonesia, sial aku sangat khawatir

Aku dikabarkan oleh salah satu bawahan Indonesia bahwa pesawat sudah datang, dengan segera aku menuju ke bandara untuk menemui Indonesia

Suara Ambulans! Kumohon jangan, jangan, jangan!

Aku melihat Indonesia yang sedang menutup mata tiduran di kasur ambulans

"Apa yang terjadi?!" Tanyaku panik, salah satu medis itu berkata

"Terdapat luka di perutnya" jawabnya, pintu Ambulansnya itu tertutup

"Biarkan aku ikut!"

"Baik tuan" Pintu ambulansnya di buka dan aku pun masuk untuk menemani Indonesia

Ambulansnya itu mulai berjalan. Aku memegang tangan Indonesia, aku memegangnya dengan erat

Dingin tangannya dingin

Aku mulai panik, aku berharap mata Indonesia terbangun dan menatapku sambil tersenyum hangat seperti Waktu aku bertemu dengannya

Aku mulai menetaskan mataku, aku menangis dalam diam. Setelah sampai di rumah sakit, aku segera menghapus air mataku

Aku turun dan membantu mengeluarkan kasur yang ditiduri Indonesia

Aku mengantarkannya sampai ruang UGD, lalu di tahan oleh medis-medis

Aku pasrah dan menunggu di ruang tunggu, sendirian...

Aku mulai memejamkan mataku, dan tak lama aku tertidur

.
.
.

"Tuan.. tuan muda Russia"

Aku membuka mataku untuk melihat siapa yang membangunkanku. Ternyata itu Yogyakarta

"Iya Yogyakarta?"

"Tuan, Tuan Indonesia sudah berada di kamar, anda mau menjenguk?" Tanyanya

"Ya. Yogyakarta apakah dia baik-baik saja?" Tanyaku yang berusaha tetap kalem

"Ya, Tuan Indonesia adalah tuan yang kuat, dia pasti bisa pulih dari ini" ucap Yogyakarta

Aku mengangguk. Aku dan Yogyakarta sekarang sudah berada di depan kamar rumah sakit Indonesia

Yogyakarta pamit pulang karena dia memiliki pekerjaan yang lain, jadi aku masuk sendiri

Tubuh bagian atas Indonesia di perban, terutama di bagian perut. Aku melihat banyak bekas luka-luka di seluruh tubuhnya

Pasti Sakit

Jadi selama ini dia menyembunyikan luka-luka ini dari kami semua, dia pasti tak ingin kita menjadi khawatir karena luka-luka itu

Mata Indonesia masih tertutup. Tanganku mulai mengelus rambutnya, lalu ke mukanya

Sangat lembut dan halus. Bahkan Belarus yang perempuan kalah darinya, iyalah diakan mandi seminggu sekali

Aku teringat sesuatu, aku menuju ke telefon dan mulai menelfon ke Russia

"Ya? Mau bicara dengan siapa?" Suara ini milik Moscow, aku mengenalnya

"Moscow, ini aku Russia"

"Oh tuan Russia, ada apa tuan?"

"Bawakan ke Indonesia, Matryoshka yang selalu ada di kamarku"

"Tuan, itukan kesayangannya tuan"

"Bawakan saja oke, aku tak menerima penolakan"

"Baik tuan"

Aku menutup telefon itu lalu kembali duduk menunggu Indonesia bangun

.
.
.

Hari demi Hari aku terus menunggu Indonesia, aku jadi tidak tidur karena itu dan setiap hari Yogyakarta menyuguhkanku makanan untuk aku makan

Aku tak keluar kamar selama Indonesia belum terbangun

Sekarang ini pukul 7 pagi di Indonesia, aku menatap wajah Indonesia yang masih belum bangun

"Tuan Russia, aku membawa sarapan dan... Barang dari Moscow" ucap Yogyakarta dan masuk ke kamar rumah sakit Indonesia

"Terimakasih Yogyakarta" ucapku dan mengambil barang-barang yang dia pegang

"Aku pergi kerja dulu tuan" Yogyakarta pun pergi dan melambai padaku

Aku menyantap sarapan yang diberi oleh Yogyakarta, kali ini sarapanku adalah nasi kuning

Setelah selesai aku pun mandi dan berganti baju. Setelah selesai aku membuka kardus yang berisi Matryoshka yang ku perintahkan Moscow untuk membawanya kesini

Aku melihat Matryoshka tua itu, walau sudah tua dia masih tetap cantik

"Hnnn"

Suara itu, Indonesia?!

Aku segera melihat tempat tidur yang dimana Indonesia tiduri selama dia tak sadar

Aku melihatnya, matanya terbuka!

"Russia?" Panggilnya

"Iya Indonesia?" Aku segera memegang tangannya dengan lembut. "Indonesia kau sadar?"

"Aku dimana?"

"Rumah sakit"

Dia menggerakkan badannya, "Ugh.."

"Jangan bergerak, akan kubantu kau bangun" aku membantunya untuk bangun lalu aku memeluknya

Tangannya mengelus rambutku. "Sudah berapa lama aku tak sadar?"

"Hanya beberapa hari" jawabku, dia memelukku dengan erat

"Aku merasa kesepian, sangat kesepian" ucapnya, aku mencium kedua tangannya yang dipakaikan perban

"Aku selalu disini menunggumu" Aku teringat tentang Matryoshka yang baru saja sampai itu

Aku melepaskan tangan Indonesia secara perlahan dan mengambil Matryoshka kesayanganku itu

"Ini untukmu, tolong jaga dia baik-baik" ucapku sambil menyerahkan Matryoshka itu pada Indonesia

"Terimakasih, aku akan jaga ini baik-baik, aku janji" ucapnya sambil tersenyum

Aku duduk di kursi dan menenggelamkan kepalaku di paha Indonesia, tangan Indonesia mengelus kepalaku, ini sangat nyaman rasanya aku ingin tertidur

Perlahan-lahan aku mulai menutup mataku dan tertidur

.
.
.

Netherlands: "Author kapan cerita ini tamat. Kesakitan nih gue di jadiin orang jahat sama lo"

Author: "Apakah aku tampak peduli? Tidak."

• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang