𝘾𝙝𝙖𝙥𝙩𝙚𝙧 𝙓𝙑𝙄

4.3K 408 230
                                    

....

Isakan tangis Indonesia terdengar di kamar PKI. Kakinya yang berdarah terkena pecahan beling, Lehernya yang terbaret

Indonesia berusaha melepaskan tali kekang yang mengikatnya. Dia menarik tali itu, tapi tak berhasil

Di ruangan itu tidak ada benda apapun di sekitarnya. Yang ada hanya dirinya, tali kekang sialan itu dan besi yang menahan tali kekang itu

Indonesia sudah berusaha untuk merusak besi itu, tapi besi itu tak kunjung rusak

"Khg, Ugh..."

Indonesia mulai kehilangan harapan untuk bebas. Dia berdiri dan mulai menarik tali kekang itu dengan lehernya

Tangannya juga ikut membantu. Indonesia menghadap terbalik dari besi itu, kakinya melangkah dan menarik tali kekang itu

Lehernya terbaret dan mengeluarkan darah, tangannya merah karena terbaret rantai tali kekang itu. Indonesia akan kehilangan nyawanya, tapi dia masih menarik tali kekang itu

Crangg!

Indonesia kehilangan keseimbangannya, dia tersungkur ketika tali kekang itu putus

Dia segera menarik nafas dalam-dalam, dan mengatur detak jantungnya

Indonesia mulai berdiri dan berlari keluar dari rumah PKI. Rumah yang berada di tengah-tengah hutan

"...."

.
.
.
.

Soviet sedang duduk di kursi kerjanya, ia menatap dokumen yang menumpuk di atas mejanya

"Ayah?"

Belarus. Putri kecil Soviet mengintip dari pintu yang terbuka sedikit, dia menghampiri ayahnya itu dan duduk di kursi

Wajah Belarus cemberut "Kapan kita akan bertemu Indonesia lagi! Aku sudah kangen..."

"Maaf ya putri kecilku, kita akan mengunjungi Indonesia lagi kalau pekerjaan ayah sudah selesai" Soviet mengusap kepala anaknya lalu tersenyum simpul

"Yey, aku sayang ayah.." Belarus memeluk Soviet, lalu ia keluar dari ruangan itu

Raut muka Soviet yang tadinya tersenyum menjadi datar. Dia tau kalau Indonesia sedang masa kekacauan

Konfrontasi Malaysia dan---

---PKI

.
.
.
.

Soviet sudah sampai di rumahnya, kemarin dia membantu Indonesia untuk melawan Netherlands

Soviet tau persahabatannya dengan Indonesia akan berakhir. Karena dia mengkhianati persahabatan mereka berdua

Indonesia tak tau soal itu, soal dimana 'Pemberontakan Madiun' yang Soviet terlibat secara diam-diam

Dia yang mencintai Indonesia dalam diam, tak bisa melawan Pemerintah. Dia adalah seorang yang selalu di atur pemerintah dan tidak bisa melawannya

Tak lama ruangannya di ketuk. Soviet berdiri dan bersiap-siap untuk menyapa tamunya

"войти в систему."

(Masuk)
Di terjemahkan oleh Gugel

Merah putih dengan eye patch palu arit masuk dengan angkuhnya. PKI datang dengan senyuman sinis di wajahnya

• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang