𝙐𝙎𝙎𝙍 𝙭 𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖

6.5K 553 239
                                    

Soviet POV

Indonesia itu sangat Cantik dan senyumannya itu manis, aku jadi iri dengan Netherlands yang menguasainya sangat lama

"Aku tertarik dengan negaramu, boleh ceritakan lebih lanjut tentang negaramu?" Tanyaku. Indonesia tersenyum manis dan mengangguk, "Sebaiknya kita pindah tempat, tempat yang agak sepi"

Aku menggenggam tangannya dan menuntunnya ke ruang rapat yang biasanya aku dan anak-anakku berkumpul

Aku membuka pintu itu dan melihat hanya satu orang di ruangan itu. "Belarus! Putriku!" Seruku pada anakku, padahal kuharap tempat ini sepi

Belarus menengok melihatku dan Indo, ia kelihatan senang saat melihat Indo, dia berdiri dan berlari memeluk Indo

Indo sedikit tersentak karena kaget, Belarus tersenyum senang padanya. "Indonesia ya? Wahh cantik banget!!!!" Serunya

Muka Indo sedikit memerah "Te-terimakasih" ucapnya. Astaga imut sekali dia

Ia melihat tanganku dan Indo yang sedang berpegangan. "Ihhh ayah, padahal sudah tua tapi nyarinya yang muda" ucapnya dengan bahasa Russia

"Hei... Aku hanya menggandeng tangannya" belaku

"Berarti Indonesianya buat aku!"Belarus memeluk Indo erat. "Jadi Indonesia, menikah denganku yaa?"

.
.
.

Indonesia POV

Aku sama sekali tak mengerti apa yang bapak dan anak ini katakan, dan pelukan Belarus sangat erat padaku

"Belarus panggil saudara-saudaramu dan suruh mereka kesini" suruh Soviet pada putrinya itu

"Ga mau, bweekkk" Belarus menjulurkan lidahnya pada ayahnya. "Kenapa ga Papa sendiri aja"

Soviet tersenyum seram pada anaknya "Cepetan"

Belarus mengembungkan pipinya kesal "Iya.. iyaa" diapun kalah dan berjalan pergi keluar ruangan

Soviet menghadapku dan mengajakku duduk di sebelahnya. "Bisa ceritakan tentang negaramu"

"Ah ya..." Aku menarik nafasku dan mulai bercerita tentang negaraku. Negaraku yang Indah, orang-orang yang ramah dan lain-lain, Soviet tersenyum mendengar ceritaku

Ia tertawa lalu ingin menyentuh daguku tapi terhenti karena Pintu ruangan yang dibuka

.
.
.

Soviet POV

Lagi-lagi anak-anakku mengganggu aku dan Indo, padahal aku sedikit lagi bisa mengambil hatinya

"Папа... Kau memanggil kami?" Russia masuk dengan muka datar

"Yaa... Kalian semua duduklah" ucapku pada mereka, merekapun duduk dengan tenang

"Папа... Ga akan menikahkan dia kan" ucap Kazakhstan yang menunjuk Indonesia. "Папа itu udah tua, mendingan Indo dikasih buat anak-anaknya" lanjutnya dengan bahasa Russia

"Папа, inget umur" ejek Georgia

Aku menghembuskan nafasku. "Dengarkan dulu anak-anakku yang ku sayang. Ini adalah Indonesia, dia adalah negara yang akan kita dukung" jelasku

"Ihhhh... Pake sayang sayang, gininih kalo mau pdkt" cibir Lithuania, lalu ia nyengir kuda

Yawloh kenapa anak gue begini semua. Aku merangkul Indonesia hingga membuatnya sedikit kaget, "Indonesia akan tinggal disini untuk beberapa hari, karena ini di Russia, Russia akan menjaganya"

"Heeee... Curang!" Tolak Belarus

"Да, aku akan menjaganya selama dia disini" Russia tersenyum karena ia akan berduaan dengan Indonesia

Russia POV

Yes. Aku bisa berduan dengan Indonesia, aku melihat raut muka ayah, dia tampak sedih karena dia memiliki banyak kerjaan dan tak bisa menemani Indonesia

"Indo, ikut denganku" aku tak bermaksud dingin dengannya, tapi karena aku hanya tersenyum pada orang dekat, ya jadi aku tak bisa tersenyum dengannya

"Baik..." Dia menjawabku lalu mengekorku keluar dari ruangan. Aku melihat jam tanganku dan mengecek jam berapa

Jam makan siang, dan sepertinya para petinggi negara juga sedang makan siang, jadi..

"Tuan Indonesia? Sekarang jam makan siang, jadi sebaiknya kita ke tempat makan" ajakku

Dia tersenyum "Kumohon, jangan panggil aku tuan, panggil saja Indonesia" dia terkekeh. Astaga manisnyaa

Aku membawanya ke tempat makan Khusus, dan disitu di sediakan 2 kursi

Para pelayan membawakanku dan Indonesia makanan paling lezat disini, sebelum Indo makan dia mengangkat tangannya dan menutup matanya sekitar setengah menit

Lalu ia menatapku, dia menungguku makan. Tipe istri idaman (Lah ._. tapikan dia cowok)

Aku menyendok makanan di depanku, lalu Indonesia makan setelah aku memasukan makanan itu kedalam mulutku

"Anda terlalu formal" ucapku padanya

"Ini sudah terbiasa, aku selalu menunggu sampai orang orang makan, lalu aku ikut makan" dia tersenyum. "Aku dulu kan dijajah"

"Ah yaa" aku kembali fokus pada makananku, dan sedikit sedikit mencuri kesempatan untuk melihat matanya

.
.
.

𝙱𝚊𝚐𝚒 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚊𝚞 𝚝𝚊𝚞 𝚐𝚎𝚗𝚍𝚎𝚛 𝚙𝚊𝚛𝚊 𝙲𝙷 𝚍𝚒 𝚌𝚎𝚛𝚒𝚝𝚊 𝚒𝚗𝚒..

𝙵𝚎𝚎𝚕 𝚏𝚛𝚎𝚎 𝚝𝚘 𝚊𝚜𝚔, 𝚘𝚔𝚊𝚢

• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang