𝙏𝙍𝙄𝙆𝙊𝙍𝘼

4.7K 420 290
                                    

Soviet POV

Aku baru saja sampai di Indonesia, kali ini hanya aku dan Russia yang berkunjung kesini

Aku menggenggam tangan Indonesia yang turun belakangan dariku, kita pun turun dari pesawat

Sedangkan Russia dia berjalan sendirian, sepertinya dia merasa kesepian jadi ku tarik tangannya dan menggandengnya juga

Dia masih menatap lurus ke Pasukan TNI, dan tidak melihatku atau ke Indonesia

*Sigh* Aku mengetahuinya, Russia menyukai Indonesia, sangat sangat menyukai Indonesia

Dari kecil dia itu orang yang dingin, sangat dingin, jarang tersenyum. Saat dia bertemu dengan Indonesia, aku tau dari gerak-gerik dan wajak Russia

Dia sangat menyukai Indonesia

Aku menarik Russia mendekat ke Indonesia, Russia tampak kaget saat aku melakukan itu

"Hn? Russia?" Indonesia menggandeng tangan Russia di sebelah kanannya dan tangan kirinya menggandeng tanganku

.
.
.

Indonesia POV

Aku meninggalkan Russia dan Soviet di pulau Jawa, sedangkan aku dan TNI berangkat untuk melakukan operasi pembebasan Irian Barat

Menggunakan alat tempur Soviet dan prajuritku yang sudah berlatih, aku yakin bisa mengusir Belanda di Irian barat

Aku melihat TNI, matanya terlihat berapi-api, dia sangat kesal terhadap Belanda

Netherlands POV

Aku sedang bersantai, meminum teh sambil melihat 2 irian yang terus-menerus menangis

Pintuku terbuka dengan sangat kencang, salah satu prajuritku masuk sambil terengah-engah

"Tuan, Indonesia memakai persenjataan buatan Soviet" ucapnya, aku segera berlari keluar dan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri

Sial, kita akan kalah kalau begini. Indonesia benar-benar berpindah hati, Sial

"Komunis sialan" geramku

Angkatan udara Indonesia mulai menjatuhkan tentara-tentaranya. Perang akan dimulai

"Semuanya bersiap untuk menyerang!" Perintahku, sekarang mataku melihat kedua irian barat itu, "Indonesia, memang pantang mundur, kalian tetaplah disini oke"

Akupun berjalan pergi dan mulai melihat peperangan yang akan terjadi

Indonesia POV

Aku turun dari kapal tempur dan mulai berlari ke arah markas Belanda, tentu saja dengan hati-hati, jika tidak aku akan tertangkap oleh pasukannya itu

Aku melihat markasnya, aku mulai mengendap-endap dan melihat kalau ada orang di rumah atau tidak

Aku mulai mengintip dari balik jendela, ada Kedua Irian baratku, aku mengendap-endap dan masuk ke dalam ruangan itu

"Kak Indonesia!" Mereka berdua memelukku dengan sangat bahagia

"Ssshh... Ayo kita keluar" ucapku dengan berbisik-bisik

"Indonesia, kita bertemu lagi"

Aku segera berbalik dan mengeluarkan senjataku, aku menyuruh dua irian itu berlindung di balikku. Belanda!

"Kita sudah tidak bertemu beberapa tahun, aku sangat merindukanmu" dia mengeluarkan senjatanya juga. "Apa kau selingkuh dengan Soviet?"

"Belanda, kita tak berpacaran"

"Oh ya, aku lupa soal itu" Netherlands mendekati Indonesia, Indonesia tetap diam di tempat

Netherlands mengusap pipi Indonesia, tepat di bekas luka yang pernah ia buat.

"Lukanya belum hilang" Lalu ia menciumnya, "Semoga lekas sembuh"

"...." Indonesia terdiam

(Elah tong, elu aja terdiam, apa lagi gue! Ga ngerti gue sama ni cerita T^T)

"Dutch ke Indies, Indies? Ko diam? Suka ya?" Goda si tiang listrik itu

"Siapa yang suka" jawab datar Indonesia yang membuat Netherlands merasa sakit. "Irian barat! Lari! Cepat"

Tanpa pemikiran Dua Irian barat itu lari, sesuai apa yang di perintahkan Indonesia

"Cari TNI!" Teriak Indonesia lagi

"Wahh bagus sekali, kau memberi waktu untuk kita berdua~" Netherlands lagi-lagi mencium pipi Indonesia, tapi kali ini Indonesia menahannya

"Jangan cium aku"

"Kau ini benar-benar melupakanku. Kau tau aku benar-benar cinta padamu, sangat-sangat cinta, dan dekat dengan Soviet membuatku sakit hati" ucap Netherlands sambil memeluk Indonesia

TNI POV

Aku melihat dua Irian barat berlari padaku. "TNI! TNI! Cepat ke Markas Belanda! Ka Indo dalam bahaya!" Teriak mereka berdua sambil menangis

Aku memeluk mereka dan berlari ke Markas itu, aku terus berlari menghiraukan tembakan-tembakan yang kudengar

Markasnya! Aku segera berlari dan mencari Indonesia di ruangan-ruangan. Aku melihatnya, Indonesia di pelukan Netherlands, dan ada luka di perutnya

Aku mengarahkan tembakanku pada Netherlands lalu menembakinya, ia terkena luka di pundaknya dan melepaskan Indonesia

Aku segera menangkap Indonesia dan menggendongnya menuju ke kapal. "Cepat pulangkan dia!" Suruhku

.
.
.

Indonesia POV

"Ugh..."

Belanda melukai perutku saat dia memelukku

"Maafkan aku Indies, aku terpaksa melakukan ini. Aku tak ingin kau pergi, meninggalkan aku" ucapnya, dia tetap memelukku

Sakit...

Perlahan penglihatanku kabur dan tubuhku lemas...

.
.
.

Soviet POV

Sial... Aku sangat khawatir, perasaanku tak enak, sangat tak enak

"Tuan, anda harus kembali" seorang bawahanku datang untuk menjemput ku, aku tak ingin pergi, Indonesia belum pulang, aku melihat Russia. "Russia, kau tangani ini, tunggu dia sampai dia pulang"

"Baik Ayah" ucapnya

Aku berjalan dan masuk ke pesawatku, hatiku masih tak enak, apa terjadi sesuatu pada Indonesia? Maaf aku tak bisa menyambutmu pulang Indonesia

.
.
.

Indonesia: "Is this Surga" //buka mata penuh harap

"Selamat datang di Asean on Harem, dimana anda akan disiksa karena Harem-harem anda"

Indonesia: //Mati lagi

• Matryoshka X Wayang • //RussIndo//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang