TDT : Chapter 16 - The Perpetrators

80.3K 7.4K 2.7K
                                    

Play List : Shake It Off - Taylor Swift

🍁🍁🍁

Kangen cerita ini kah? 

Kalo kangen voment yang rame seperti biasanya ya 😍

Pantun dulu,

Greentea Matcha
Pake Manggis
Selamat membaca
Gaisss ❤️

*****

"Lain kali kalau setelah kita bercinta, sebaiknya kita langsung berpakaian." gurau Morgan. Kemudian keduanya tertawa, seolah yang terjadi pada keduanya adalah hal yang ringan bukan percobaan pembunuhan.

*****

Sexy saling menatap tajam dengan pria paruh baya yang ada di layar macbook miliknya.

"Aku hanya bersenang-senang, Daddy." ucap Sexy kemudian. Akhirnya ia mengalah ketika tidak berhenti mendapatkan tatapan dingin, penuh intimidasi dari cenayang di dalam layar.

"Bersenang-senang dengan tanpa berbusana di sebuah hotel?! Sexyolla De Luca, foto mu tersebar dimana-mana!"

"Aku sudah membereskannya. I'm sorry tapi itu kecelakaan." Sexy ingin mempercepat perbincangannya dengan Athes yang kini menetap di Zürich, Swiss. Menikmati masa tua bersama Mommy-nya di sana.

"Daddy tidak mempermasalahkan mengenai kau yang bergelantungan, tapi  kebersamaanmu dengan DeVille. Kau tidak sedang menjilat ludahmu sendiri kan, Sexyolla?"

"Tentu saja tidak. Aku hanya sedikit mabuk dan hilang kendali." dalih Sexy. "Aku tutup,-"

"Apa kau sedang berbicara dengan Yolla?!"

Ucapan Sexy terpotong oleh panggilan Leanore yang tiba-tiba menyeruak.

"Yes Mommy, it's me." timpal Sexy. Setidaknya kemunculan Leanore bisa menolongnya dari cercaan Athes mengenai Morgan. Ia juga sangat merindukan Mommy-nya itu.

Tak lama kemudian, Leanore muncul, duduk di samping Athes. Mereka sedang berada di ruang istirahat milik Athes.

"Mommy ingin bicara serius denganmu?" todong Leanore tiba-tiba, rautnya benar-benar serius.

Sementara Sexy menanggapi santai. Ia tidak takut kalau Mommy-nya itu mengetahui berita mengenai dirinya yang bergelantungan dalam keadaan telanjang di lantai 8 hotel miliknya sendiri, karena berita itu sudah lenyap dalam hitungan menit, termasuk skandalnya bersama Morgan dan ledakan di hotelnya. Di ledakan kamar tempat Sexy menginap, diberitakan ledakan akibat tabung gas yang bocor. Sementara dua ledakan lainnya berasal dari bom kecil. Begitulah berita yang sengaja dihembuskan pada masyarakat. Meskipun banyak sebagian dari mereka tidak mempercayai, terlebih beberapa saksi mata yang berada di tempat kejadian.

Terlebih, hotel yang mendapat teror adalah milik klan De Luca, banyak dari mereka percaya itu adalah ulah dari pesaing bisnis klan keluarga paling terkenal itu.

The Devil's Touch (DE LUCA SERIES KE 3) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang