Play List : My Boo - Usher ft Alicia Keys (cover)
🔥🔥🔥
SELAMAT SIANG DAN SELAMAT MEMBACA ❤️❤️❤️
🔥🔥🔥
Sallina memang menyukai Morgan, tidak, bukan hanya menyukai saja, ia mencintai pria itu sejak mereka masih kanak-kanak.
*****
Athes, Leanore dan Sexy yang sedang berada di meja makan di taman belakang, mereka memerhatikan Morgan yang tengah berjalan ke arah mereka untuk memenuhi undangan Sexy berkunjung ke Mansion orang tuanya.
Tidak hanya terlalu pagi pria itu datang, tapi di belakang pria itu terdapat beberapa anak buahnya yang sedang menggotong sebuah kandang hewan yang sangat besar. Entah apa isinya karena kandang tersebut ditutupi sebuah kain hitam.
'Jadi pria itu benar-benar memberikan oleh-oleh istimewanya untuk Daddy?! Baiklah, tebakanku adalah singa atau macan dewasa. Well, cukup sulit menaklukan binatang buas yang sudah dewasa. Morgan benar-benar keterlaluan. Pria itu pasti sengaja agar Daddy-nya kerepotan.' cerocos Sexy membatin.
"Apa yang dibawanya?" gumam Leanore bertanya.
"Hadiah untuk Daddy,- katanya oleh-oleh istimewa," Sexy menoleh ke arah Athes yang kini fokus pada koran yang sedang dibacanya.
"Daddy, kali ini kau akan menerimanya kan? Kau pecinta binatang mana mungkin tega membakarnya kan?!"
"Kebun binatang pasti dengan senang hati menerimanya." sahut Athes sambil melipat koran di tangannya, lalu melepas kacamata bacanya sejenak untuk memijit kedua sudut matanya.
Mendengar pernyataan Athes, Sexy mendengkus. Leanore terkekeh pelan, mengusap-ngusap bahu Sexy.
"Andai itu kucing rumahan, Mommy pasti akan memeliharanya."
Sepertinya semua orang mengira kalau itu binatang besar. Kesukaan Athes.
Mendengar pernyataan Leanore, Athes menoleh cepat, Leanore mengedipkan sebelah matanya, Athes membalas dingin namun pria itu tidak berkata apa pun lagi. Mengambil cangkir kopi hitamnya, lalu menyesapnya pelan.
"Dilihat dari kandangnya itu adalah kucing hutan." tukas Sexy berpendapat.
"Sepertinya memang begitu." Leanore menggeleng-gelengkan kepalanya geli.
"Selamat pagi semuanya." sapa Morgan begitu tiba di hadapan Sexy dan orang tuanya.
"Mommy mengundangmu makan siang, bukan makan pagi." sarkas Sexy menimpali.
"Benarkah?!" Morgan memeriksa jam di arlojinya,
"Ah, jam tanganku ternyata mati. Angka 12." katanya memberi alasan dengan memamerkan jam tangannya pada Sexy.
Sexy memutar bola matanya, jarum panjanglah yang menunjukkan pada angka tersebut. Dan jam itu hidup. Benar-benar konyol.
"Sepertinya kau mendapatkan trauma berat sejak gudang uangmu terbakar, DG." sindir Athes tanpa melihat ke arah Morgan.
Morgan terkekeh tidak tersinggung sama sekali. Padahal Athes secara tidak langsung menganggapnya sudah gila.
"Boleh aku duduk?" tanya Morgan tidak tau malu.
"Tentu. Kita bisa sarapan bersama. Kau pasti belum sarapan kan?" ujar Leanore mencoba mengakrabkan diri. Membuang egonya demi kebahagian putrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil's Touch (DE LUCA SERIES KE 3) - END
General Fiction🚫 Mature 🔞 [Warning] +21 tahun ke atas! Sexyolla De Luca, gadis yang berambisi menjadi ketua mafia, Righnero, menggantikan sang ayah, Athes De Luca. Tujuan hidupnya adalah memberi keyakinan pada sang ayah kalau dirinya layak menjadi ketua mafia...