Play List : I Fell in Love With The Devil - Avril Lavigne
Selamat Pagi, Kang Cilok update lagi....
Jangan lupa pencet Bintang di pojok kiri....
Selamat membaca ❤️❤️❤️❤️❤️
*****
"Sexy, hal 'aejabak?" tanya Imran lembut sambil menghapus jejak ciumannya di bibir Sexy.
"Sure, kau pria gurun pasir favoritku." Sexy mencium kilat bibir Imran di tengah senyum manisnya. Imran tersenyum lebar bahagia.
Sexy menolehkan wajahnya kembali ke depan. Namun orang ditujunya sudah tidak berada di tempat duduknya. Sexy mengedarkan pandangannya. Dan ia melihat punggung tegap milik Morgan berjalan keluar ballroom hotel.
*****
Kursi di sebrang Sexy masih kosong. Sudah satu jam berlalu semenjak Morgan keluar dari ballrome, pria itu belum kembali juga.
"Sexy, bagaimana sepulang dari sini kita,-"
"Aku ingin mencari udara sebentar." potong Sexy. Ia sedikit jemu oleh Imran yang tidak henti mengajaknya berbicara, dan acara formal ini memang sangat membosankan.
Sexy berdiri dari duduknya, Imran memperhatikan lekat. Sexy menyunggingkan senyum tipis, mengusap pipi pria itu, sekedar menghargai kebaikannya selama pesta.
Sexy pun berjalan keluar dari ballroom. Sesaat, ia saling mendelik dengan Sallina, terutama dengan si wanita tua, Rossalia.
"Jangan ikuti aku." perintahnya pada dua orang anak buahnya yang menantinya di pintu ballroom.
Sexy berjalan menuju lift. Pintu lift terbuka, Sexy pun masuk ke dalam lift. Menekan angka tujuannya. Lantai 7 hotel.
Tak berselang lama, lift berhenti. Sexy keluar dari lift, berjalan menuju tujuannya.
Sexy mengernyit ketika melihat pintu restorannya yang buka 24 jam di tutup. Sexy berhenti tepat di depan pintu yang dijaga 2 orang bodyguard restoran.
"Buka pintunya." perintahnya tanpa berbasa-basi.
"Maaf, untuk malam ini restoran kami tutup, Ma'am." ujar salah satu bodyguard yang sepertinya tidak mengenali Sexy. Tidak heran, Sexy memang jarang menampilkan diri, memperkenalkan sebagai pewaris klan De Luca bahkan di depan karyawannya sendiri, kecuali tempatnya bekerja.
"Bagaimana bisa ditutup? Restoran ini buka 24 jam!" kilat Sexy tegas.
"Maaf Ma'am, tapi khusus malam ini restoran ditutup."
"Aku perintahkan buka. Aku Sexyolla De Luca." tukas Sexy melipat kedua tangan di dada, kedua bodyguard itu tampak terkejut. Saling menatap satu sama lain untuk mempertanyakan, apakah yang diucapkan oleh Sexy sungguhan atau hanya sekedar omong kosong belaka.
"Ms. De Luca?!" panggil seorang pria menyeruak diantara mereka. Sexy tidak menoleh, sementara kedua bodyguard restoran menegapkan badan memberi hormat pada orang itu.
"Aku ingin masuk ke dalam restoran." cerca Sexy tanpa menoleh pada manager restoran. Sang manager jelas mengenalinya, mereka pernah bertemu saat rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil's Touch (DE LUCA SERIES KE 3) - END
Fiksi Umum🚫 Mature 🔞 [Warning] +21 tahun ke atas! Sexyolla De Luca, gadis yang berambisi menjadi ketua mafia, Righnero, menggantikan sang ayah, Athes De Luca. Tujuan hidupnya adalah memberi keyakinan pada sang ayah kalau dirinya layak menjadi ketua mafia...