The Devil's Touch (DE LUCA SERIES KE 3) - END

TDT : Chapter 3 - First Time

Play List : Pillowtalk - Zayn Malik

Lagu favorite siapa 👆👆👆👆

2786 kata 💃💃💃

Happy reading... 

Wajib rame coment dan votenya kalo mau update cepet, kalo bisa setiap paragraf kalian koment wkwkw...

🤗🤗🤗

*****

"Aku ingin mencium bibirmu sekarang." ungkap Morgan kemudian, melirik pada bibir Sexy.

"Peluru anak buah Daddy akan langsung menembus dadamu, Mr. DeVille."

Morgan mengembus jengah. "Baiklah, aku akan menahannya."

Sexy mengangguk malu.

"Aku pulang." pamit Morgan sambil meraih tangan Sexy dan mencium punggung tangannya. "Goodnight, cat eyes."

*****

Sexy, Sallina dan Grace melangkah masuk ke dalam aula hotel yang disulap menjadi sebuah pesta ala anak muda, dimana seorang DJ sedang memainkan musik kerasnya, lampu kerlap kerlip menambah kesan kalau mereka seperti sedang berada di club malam. Mereka bertiga sedang menghadiri pesta ulang tahun universitas. Jelas pesta itu sangatlah sesak oleh anak muda yang menghadiri. Ketiga gadis itu berjalan menuju salah satu mini bar yang tampak kosong.

"Sexy, sampai kapan bodyguardmu membuntuti kita?" delik Grace pada 2 pria botak berkulit gelap yang mengekori mereka bertiga dari belakang.

"Sampai aku pulang." jawab Sexy malas.

"Are you kidding me?!" pekik Grace menatap horor pada Sexy.

"Daddyku memang senang bercanda." timpal Sexy sekenanya. Ketiganya kini sudah duduk di bangku kecil di depan bar dengan tequila minuman yang mereka pesan. Sementara kedua bodyguard Sexy berdiri tidak jauh di belakangnya, mengawasi.

"Daddymu sangat menjagamu, Sexy. Kau harus bersyukur." kini Sallina yang berkomentar.

Dan itu semua gara-gara hubungan tidak jelasnya bersama Morgan. Setelah Morgan datang ke Mansion, pria itu seperti menghilang di telan bumi beberapa hari ini. Tidak ada komunikasi sama sekali karena Sexy sendiri tidak memiliki kontaknya. Ia pun terlalu gengsi untuk menanyakan pria itu pada Sallina.

Sedangkan Athes mengetatkan penjagaan terhadap dirinya dengan bodyguard yang selalu membuntutinya kemana pun. Di dalam mansion pun seperti diikuti oleh sosok tidak kasat mata. Sampai Sexy segan masuk ke dalam ruang kerja Athes hanya untuk mencari kesenangan dengan menyadap Daddynya itu. Setidaknya kalau mengetahui kegiatan Righnero, Sexy bisa sedikit melupakan si ketua Dark Eagle.

Sexy.... merindukan Morgan.

Sexy menghela napas, meraih gelas tequilanya dan meneguknya. Ia hampir tersedak oleh pekikannya karena pelukan seseorang dari belakang.

"Do you miss me?" bisiknya tepat di telinga Sexy.

Sexy menoleh, matanya tepat berhadapan dengan bibir merah tipis milik Morgan yang tengah memamerkan senyum seksinya. Sexy menaikan tatapannya, maniknya langsung bertemu dengan manik hazelnut yang memiliki sorot tajam milik pria yang selalu meracuni pikirannya.

"Haii, cat eyes." lanjut Morgan menyapa.

"Menjauhlah dariku, DeVille!" peringat Sexy datar dan dingin.