TDT : Chapter 28 - Street 13 Headquarters

58.7K 6.6K 4K
                                    

Play List : Candy Shop - 50 Cent

🔥🔥🔥

SEXYMORE BACKKKK!!!

Setelah sebulan gak update akhirnya bisa up juga....

Mudah2an kalian masih ingat dengan cerita ini ya...

Terima kasih untuk 6.43k komentnya 😘

Yukk lanjutt +5k voment, bisa gak?!

Selamat membaca ❤️

*****

"Morgan akan berangkat bersama kita." Lanjut Sexy.

Morgan meraih gagang pintu, lalu menutupnya tepat di depan muka Peter tanpa sepatah kata pun atau pun menunggu respons dari Peter.

🍁🍁🍁

Inverness, Skotlandia

"Aku baik-baik saja, Mommy. Baiklah, aku tutup. Miss you guys."

Sexy melambaikan tangannya pada kedua orang tuanya sebelum memutus video call mereka. Tadinya Sexy hanya berkomunikasi dengan Daddynya, membicarakan misinya terhadap Street 13, tapi seperti biasa, Mommy-nya selalu datang tiba-tiba.

Street 13 memang harus segera dihentikan dan merebut Demons eyes dari tangan mereka. Mereka baru saja meledakkan gudang senjata Righnero di Swiss dan penyimpanan brangkas uang milik Dark Eagle di Polandia. Jika Demons eyes masih berada di tangan mereka, kemungkinan besar Righnero dan Dark Eagle benar-benar jatuh ke tangan mereka.

Tiba-tiba Sexy merasakan pelukan hangat dari belakang dan kecupan mesra di pipinya, siapa lagi kalau bukan prianya, Morgan DeVille. Pria itu memang sedari tadi berdiri tidak jauh darinya menghindari kamera yang akan tertangkap oleh Athes.

Mereka sedang berada di sebuah Villa yang terletak di bukit Inverness.

"Aku lapar." gumam Morgan dengan bibirnya yang terus menghujami leher Sexy dengan ciumannya. Sexy memejamkan matanya mengusap pipi pria itu.

"Aku ingin makan pasta dan bebek panggang. Tolong buatkan." Morgan meraih pipi Sexy agar menghadapnya. Dan tanpa membuang waktu, pria itu melumat bibirnya.

"Kalau begitu berhenti menciumku." Sexy mendorong pipi Morgan sampai ciuman keduanya terlepas.

"Itu salahmu. Kau menjadi pelit semenjak kita tiba di sini." dengkus Morgan. Menegapkan badan lalu berbalik pergi menuju tempat tidur.

Pria itu mengempaskan tubuhnya dengan posisi menelungkup.

Sexy memerhatikan pasangannya itu tanpa berkedip. Bibirnya menyunggingkan senyum geli. Morgan memang sedang merajuk karena sejak dari pesawat, mereka berdua tidak pernah melakukan hubungan intim lagi. Sexy selalu menolak pria itu. Bukan apa, tapi dokternya meminta pada Sexy untuk mengurangi kegiatan seksnya disaat sedang hamil muda. Terlebih, Sexy juga harus menyiapkan tenaganya sebelum berhadapan dengan Street 13.

"Baru seminggu kita tidak melakukannya, tapi kau sudah merajuk seperti anak kecil, DeVille?! Dasar maniak." Sexy berdiri dari duduknya.

Ia berjalan keluar dari kamar mereka berdua. Morgan terlihat tidak acuh dengan cibiran Sexy. Pria itu memejamkan matanya berpura-pura seperti tidak mendengar.

The Devil's Touch (DE LUCA SERIES KE 3) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang