3; Cilaka

1.3K 213 15
                                    

Nadira turun dari motor mang Ojek dan mengikuti Ecan yang terlihat memasuki rumah yang terpampang sablon besar bertuliskan 'AAM'

Nadira mengendap-ngendap dan mengikuti Ecan dari belakang.

"Can, kumaha?" Kata Kibo

"Gak tau lah, aing bingung"

"Si Juna kamana?"

"Euweuh. Keur sakola! Udah jangan ganggu dia."

"Terus gimana? Babaturan lo kan, Can si Nana Nana itu?"

Ecan terlihat sedang berpikir. Sedangkan Nadira masih bersembunyi dibawah pohon luar rumah basecamp AAM itu

Sampai dimana segerombolan motor datang ke basecamo tersebut. Nadira hanya melihat orang-orang berompi kulit itu dengan tanpa ekspresi

Apa akan ada keributan hari ini?

Ecan dan anak-anak lainnya langsung keluar.

"Aya naon ieu?" Kata Kibo

"Katanya, anak-anak AAM pada nuduh barudak urang yang udah nyuri barang-barang? Aing dateng kesini nggak nerima ya Anjir" kata salah satu laki-laki bertubuh lumayan besar dan berompi kulit

"Bukan katanya lagi atuh, Onta! Emang kenyataannya tah si Nana yang maok!" Kata Cenle

Ecan masih memilih untuk diam. Berusaha untuk tidak ada pertikaian hari ini

Nadira masih memperhatikan kejadian ini dibalik pohon

"Urang nggak ridho yeuh! Balad gue di tuduh yang nggak-nggak! Mening gelut sekalian!"

"Kalem Mang! Kalem aja sama kita-kita mah... kalo emang nggak salah yaudah.. selelsai. " kata Ecan sesantai mungkin

"Cuma, balad gue juga sama nggak mungkin ngebohong" lanjut Ecan

"Yaudahlah gelut aja lah!"

"Heh! Pikiran maneh gelur weh hayoh, Lucas!" Kata Kibo

"Tenang Bo"

Laki-laki bernama Lucas itupun turun dari motornya yang diikuti teman gengnya dan mengahmpiri Ecan, menarik kerah baju seragam Ecan

"Gelut aja lah kita" kata Lucas

Nadira yang nggak bisa nerima, salah satu teman sekolahnya diperlakukan seperti itu lari dan menghampiri mereka semua

Dirinya nggak sadar, kalau perbuatannya ini akan berbuah baik apa justru sebaliknya?

"Heh kulkas! Jangan beraninya main tangan lo!" Kata Nadira dengan nada tinggi

Nadira melepas kasar tangan Lucas yang menarik kerah Ecan.

Ecan melihat Nadira kaget bukan main. Mulut dan matanya terbuka sangat lebar melihat Nadira yang ada disana

"Anak SMA mana lo?" Kata Nadira sambil melihat bajunya Lucas

"Ck! Anak sebelah lo...pantesan"

"Siapa nih cewek?" Kata Lucas kesal

"Gue? Nano, tau gak? Anak setan di tv series Thailand"

"Ngomong naon sih Anjim!" Kata Lucas

"Heh! Ngapain lo disini? Balik sanaa!" Bisik Ecan

Nadira menoleh kesal ke Ecan, "Lo yang harusnya balik ke sekolah!! Ngapain lo kesini hah? Mau tawuran lo sama si kulkas ini hah?"

"NAMA GUA LUCAS ANJIM!!!"

"Bacot anjir" kata Nadira menatap sinis Lucas

"Anjayyyy, seorang Nadira ngomong 'Anjir'.." kata Ecan takjub

Matahari dan Malam • Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang