lima

2.1K 240 19
                                    

Bitna POV

Pagi itu aku menyiapkan air hangat untuk Kak Taeil membersihkan dirinya sebelum berangkat ke kantor.

setelahnya aku dengan cekatan ke dapur untuk menyiapkan sarapan kami.

Entah apa yang aku pikirkan hari ini, aku memasak sup rumput laut yang biasa disajikan ketika seseorang bertambah umur.

Jisung turun, masih dengan muka bantalnya. begitu pula dengan Kak Taeil

Namun ia tidak dengan pakaian kantornya. Ia terlihat santai hari ini, dengan hoodie dan celana pendeknya.

"Kak Taeil ga ke kantor?" tanyaku hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak Taeil ga ke kantor?" tanyaku hati-hati.

Ia hanya menjawab pertanyaanku dengan gelengan kepala. simple sekali.

Aku mengambilkannya makanan untuknya, lalu Jisung. Ia memberikan senyumannya.

"Ayo kita pergi bersenang-senang hari ini."

Jisung yang mendengarnya terlonjak karena sangat senang.

Aku Justru kaget mendengarnya. Dan kembali banyak pertanyaan muncul dikepalaku.

aku sangat takut akan keadaan canggung nantinya. Kuharap ia bisa sedikit tidak canggung nanti.

"Hyung.. kemana akan kita pergi?" tanya Jisung dengan semangat.

"Kau mau kemana? pantai? ayo saja. wahana? Ok juga." ia memberikan senyuman terbaiknya pada Jisung dan padaku.

"Kak Bitna tidak memberi saran?" tanya Jisung.

Aku memberikan senyumanku padanya, "Kakak ikut saja. kemanapun itu."

Taeil menatapku dengan senyumannya, senyuman bagai penyembuh itu menggetarkan ku.

aah kenapa jantungku berdebar dengan cepat (karena aku hidup tentunya)

setelahnya Kak Taeil kembali ke kamar untuk bersiap, "Kak.. apa Hyung dan Kakak tidak harmonis?"

pertanyaan itu memngagetkanku, bagaimana ia bisa bertanya hal seperti itu.

"Hm? tidak. kenapa berpikir seperti itu?"

"Kalian terlihat sangat canggung. bahkan ketika kakak bertanya pada Hyung tadi, itu sangat tampak."

"mungkin karena Kakak tidak mengenal Kak Taeil sebelumnya. bahkan kami tifak saling kenal bukan. jadi kakak harus berhati hati." aku memberikan denyumku saat menjawab pertanyaan Jisung.

"hmm begitu rupanya."
"Kakak sudah memberi rasa untuk Kak Taeil? ia terlihat sangat baik pada kakak."

aku kembali terkejud dan bingung akan menjawab apa. "lihat saja nanti ya jie sayang." aku mengelus rambut Jisung sebelum ia pergi ke kamarnya untuk mandi dan bersiap.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

tbc












Hidden Story

Aku mendengar semuanya sedari tadi, pembicaraan antara kakak dan adik itu. dan aku sudah selesai bersiap.

Aku turun tersenyum pada Bitna yang sedang membereskan ruangan itu. Aku menggenggam erat jemari wanita cantik ini, membawanya duduk di sofa.

"Ada apa kak?" tanyanya sangat sopan terdengar.

"tidak ada apa apa"

aku tersenyum, menarik tengkuk Bitna yang merasa gugup saat ini. meraup bibir wanita cantik ini. menyatukannya dengan bibirku. melumatnya.

entah berapa lama kami diposisi seperti itu, aku melepaskannya saat melihat keberadaan Jisung. aku merasa tak enak pada Jisung. maka dari itu aku melepaskan lumatanku.

✨My Cold Husband✨[Taeil X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang