Sembilan

1.9K 214 4
                                    

Pagi itu setelah kami mengantar Jisung ke bandara, Kak Taeil mengajakku untuk mengunjungi rumah orangtuanya.

Aku tak begitu terkejut akan sebuah perjalanan yang tak terencana ini, aku hanya menurutinya.

Kami kembali ke rumah sebentar untuk mengambil pakaian kami, beberapa hari mungkin akan kami habiskan dirumah orang tua Kak Taeil.

Aku belum pernah bertemu mereka sebelumnya, apa aku harus merasa takut? atau cemas?

Sepertinya tidak, untuk apa mereka menyetujui pernikahanku dengan Kak Taeil jika mereka tak baik padaku. Bukan begitu?

Justru yang membuatku khawatir adalah takut mereka merasa tak cocok atau tak merasa nyaman denganku nantinya.

Maka dari itu demi menghormati Kak Taeil aku akan berusaha untuk menahannya, Jika itu terjadi.

"aku hanya akan membawa sedikit pakaian, milikku sangat banyak dirumah." ucapnya saat aku membuka koper yang akan mengangkut pakaian kami.

Aku duduk sambil memasukkan pakaian pakaian itu pada koperku. Namun, Kak Taeil menggangguku, ia duduk dibelakangku, memeluk tubuhku dengan erat.

"boleh kan seperti ini? sebentar saja..." ucapnya.

tak tahu harus berekspresi seperti apa, aku hanya bisa tersenyum dan mengiyakan.

Aku masih sibuk dengan baju baju itu, "mau kemana?" tanyanya saat aku memegang tangannya yang masih melingkar pada pinggangku.

"Menyiapkan beberapa sepatu." jawabku.

Ia melepaskan pelukan itu, memilih beberapa alas kaki beserta kaus kaki yang akan ia kenakan. menarikku dalam pelukannya lagi, merebahkan tubuh kami pada ranjang dikamar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued..

Hidden Story

Sungguh yang kuinginkan hanya seperti ini dulu, pelukan hangat yang nyaman ini.

"Ingin berangkat sekarang?" tanyaku pada Bitna. Aku masih dalam posisiku, kepalaku mengusak pada leher Bitna dan Bitna yang mengelus kepalaku.

"Terserah, kalau mau berangkat sekarang, Ayo saja." ucapnya.

✨My Cold Husband✨[Taeil X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang