Author POV
Malam itu gadis bernama Park Bitna dikejutkan dengan pernikahan yang tanpa dihadirinya. Pernikahannya sendiri. tanpa dirinya.
Ia menikah dengan seorang pemuda berusia 7 tahun lebih tua darinya. Moon Taeil.
Moon Taeil? bagaimana wajahnya? apa ia tampan? mungkin hal hal seperti itulah yang ada dibenak Bitna.
terlepas perkataan ayahnya tentang Taeil yang dewasa, sukses dan penyayang.
Bitna tidak tahu.
Ia sedang mengemas pakaiannya saat itu. Ia harus berhenti dari studinya karena perintah ayahnya.
Bukan Bitna terlalu menurut. Ada keinginan untuk berontak dalam dirinya, tapi ia urungkan.
Ia hanya tak ingin dicap sebagai anak tak berbakti pada orangtua.
"Kau langsung saja pulang kerumah Ayah hari ini. karena besok Taeil akan menjemputmu untuk tinggal dirumah kalian." Ucap sang Ayah pada sambungan telepon.
Bitna hanya bisa menurut. Malam itu juga ia menghabiskan waktu 2 jamnya untuk pulang kerumah ayahnya.
Bunda? Bundanya meninggal saat ia dilahirkan.
Sesampainya dirumah, tubuh Bitna terasa sangat remuk dan lelah. Ia berkendara untuk waktu 2 jam sendirian. dan itu sangat melelahkan.
ayahnya memeluknya ketika ia mengetuk pintu besar itu. "terima kasih sudah menurut.." hanya itu yang ayahnya ucapkan.
"Ayah.. Bitna kekamar dulu. Bitna sangat lelah.." pamitnya.
Ayahnya pun mempersilakannya untuk ke kamarnya.
©Nasi_whishkas
Malam itu bukanlah hari yang panjang. karena pagi ini Bitna akan dihadapkan dengan sebuah tantangan.
Menjadi seorang istri yang baik pada lelaki yang tak dikenalnya.
Bitna POV
Seseorang sepertinya datang. Suara bel yang menggebu-gebu itu mengusik acara menontonku.
Aku bangkit dari sofa ruang tengah menuju pintu besar itu. membuka pintu tersebut dan berkata "Cari siapa?"
aku tak mengenal pria dengan setelan Jas putih itu. Ia bahkan terlihat sangat dingin dan tampan. tapi aku tak mengenalnya.
"Pak Park.. saya mencari pak Park.." ucapnya dengan tegas. aku mempersilahkannya masuk dan menyuruhnya menunggu selagi aku memanggil Ayah dan membuatkan minuman untuknya dan Ayah.
"Bitna.. baju-baju kamu sudah kamu bereskan?" tanya ayah. Aku sedikit memaksakan senyumku untuk sekadar mengangguk menanggapi ayah.
"Taeil sedikit sibuk hari ini. Ia akan mengantarmu ke rumah kalian, lalu berangkat bekerja. Kamu tak apa dirumah itu sendiri?"
Lagi lagi hanya mengangguk yang bisa kulakukan.
aku akan pergi kekamar saat itu. namun, ayah melarangku. ia berkata aku harus berbicara dengan Taeil.
"Memangnya ia sudah datang?" tanyaku.
"Lalu yang ayah ajak bicara saat ini siapa?" ucap ayah.
aku terkejut. ternyata pria didepan ayah itu adalah Taeil. sosok yang akan memimpinku dalam kehidupanku.
Aku menatapnya datar.
"senyumlah sedikit.. dia ini suamimu."
menuruti ayah, aku memaksakan senyumku lagi.
"Ayah sepertinya kami akan bicara sebagai pasangan suami istri saat dirumah. Taeil akan pamit... banyak yang harus diurus mohon maaf." Ucapnya sesopan mungkin pada ayah.
"Baiklah kalau begitu.. Ayah titip Bitna ya Taeil."
"Bitna.. ayo ambil barang kamu. Jangan buat Taeil menunggu."Aku pergi kekamarku, mengambil 2 buah koper besar yang sudah kupersiapkan sedari tadi.
Lelaki itu membantuku membawa kedua koper tersebut.
aku tidak tahu apa yang akan terjadi nanti saat kami sampai dirumahnya. akankah ia akan bersikap baik padaku?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBCHidden story...
Perempuan yang duduk disebelahku ini seakan tak suka padaku. Dimobil ini pun tak ada yang kami bicarakan, ia hanya diam dan menatap keluar Jendela.
Aku tak tahu apakah ia akan bersikap baik padaku, yang jelas aku tak boleh tunduk padanya.
Aku adalah yang dominan.. aku harus bersikap tegas. aku tidak boleh dikalahkan dengan ego perempuan yang sepertinya masih labil ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨My Cold Husband✨[Taeil X OC]
FanfictionKehidupan seorang Park Bitna (22 tahun) seakan berubah. Sang ayah yang tiba tiba menikahkannya dengan seorang Moon Taeil (29 tahun), pria yang tak dikenalnya. Bitna tak ada saat pernikahan itu berlangsung, ia dalam masa sibuknya. Hanya ada pendeta...