✨My Cold Husband✨[Taeil X OC]

tujuh

Bitna POV

Aku sarapan hanya berdua dengan Jisung pagi itu. "Aah bukankah terasa sepi kak? biasanya ada Hyung disana" ia menunjuk tempat yang biasa Kak Taeil tempati.

Aku melihat tempat yang Jisung tunjuk. dan aku menyadarinya. Terasa sepi.

"hm iya sedikit sepi.. jika Jisung tidak disini mungkin kakak akan sendirian." aku memberikan senyumku pada adikku.

"Kak setelah ini apa yang akan kakak lakukan?"

"aah kakak belum selesai mengelilingi rumah ini."

"Jika seperti itu kakak akan merasa sepi" Sahut Jisung.

Yang Jisung katakan ada benarnya, jika aku mengelilibgi rumah ini pasti akan terasa sepi.

Hanya ada Jisung dan aku disini. Kak Taeil pasti sedang istirahat saat ini. Bukankah disana sudah tengah malam seharusnya?

Ponselku berdering, menampilkan sebuah notifikasi panggilan video. "Jisung.. Kakak akan berada dikamar untuk mengangkat telepon."

"Oke Jisung akan keluar sebentar ya kak." dan Jisungpun melenggang pergi meninggalkanku.

Aku berada dikamarku, dengan seseorang yang berada diseberang telepon. Menampilkan senyum yang biasa ia berikan padaku. a Healing Smile.

"Bitna Kau sedang apa??" tanya lelaki itu dengan lembut, kurasa ia sedang bermain sesuatu pada iPadnya.

"Aku sedang menonton dikamarku. kau sedang bermain game Haechan?"

Ya benar, Haechan. dia adalah Haechan sahabatku.

"mengapa kamarmu sangat gelap chan?"

"karena aku mematikan lampunya"

Dan banyak sekali yang kami bicarakan. melepas kerinduan dan canda tawa kami saat kuliah dan lain halnya.

tbc
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hidden Story

Aku menekan beberapa kali tombol Dial itu, namun yang terdengar hanyalah suara operator. Nomor yang anda tuju sedang sibuk katanya.

Apa Bitna sedang bertelepon dengan seseorang? siapa?

Kali ini aku menelepon Jisung dan untung saja ia menjawabnya.

"Jisung kamu dirumah?"

"Tidak Hyung ada apa?"

"Tidak, Bitna susah dihubungi. ia baik baik saja?"

"hah? bukankah ia sedang bertekepon video dengan hyung?"

"Tidak."

"Lalu suara laki laki di panggilan video tadi siapa?"

Aku memutus panggilan secara sepihak setelah mendengar Jisung berkata seperti itu.

Aku takut seseorang merebut Bitna.

Aah aku harus menyelesaikan semuanya dan bergegas pulang.