Empat belas

2.1K 173 8
                                    

as I say di episode sebelumnya, kalian bacanya yang wise ya. ditentukan sesuai usia. kalau kalian belum 18 di skip ya. thank you 😁

Bitna POV

Setelah makan malam disebuah rumah makan mewah, kami kembali ke penginapan. Membersihkan diri dan bersiap untuk beristirahat.

Aku merebahkan diriku di ranjang besar tersebut, Kak Taeil mengikutiku. Ia bahkan memelukku yang membelakanginya.

Aku tak tahu apa yang terjadi padanya, ia meniup niup telingaku, nafas hangatnya terasa dan membuatku sedikit merinding.

Ia juga menggigit pelan telingaku, Aah whats wrong with him? Aku sedikit tidak nyaman dengan ini, tapi entah aku menyukai sensasinya.

"Kak..." sensasi apa yang kurasakan kini?

Ia menjelajahi leherku, membauinya dan memberikan kecupan kecupan basah disana. semakin membuatku merinding karenanya.

"I like your smell, and will be my favorite smell."

Kak Taeil menimpa bibirku, menekannya, melumatnya. Ia juga menggigit bibir bawahku pelan, sehingga aku memberikan ruang masuk untuk lidahnya menjelajahi rongga mulutku.

Masih dengan ciuman mendalam itu yang mampu membuatku kehabisan nafas. Aku menghentikannya, aku harus mengambil nafas. permainannya bukan main.

"Moon Bitna.. I Love you.."

Aku tersenyum, awalnya sedikit terkejut mendengarnya. Rasa ku sudah dimilikinya. Ia sudah memilikiku, walaupun belum seutuhnya.

"I Love you too Moon Taeil"

Ia tersenyum mendengarnya. Ia mendekatkan kembali wajahnya, Aku memejamkan mataku saat bibir itu kembali menyentuh bibirku.

Tangan-tangannya kurasakan mengelus pahaku terus berjalan hingga pinggulku. Sentuhannya sangat lembut.

Ciuman itu kini berpindah pada leherku, ia juga menjilatnya. menambah sensasi sensasi aneh itu muncul. Tangannya masih dengan kegiatan sebelumnya, mengelus paha hingga pinggulku, terus seperti itu.

Ia pun membuka piyama yang kini kugunakan dengan hati hati. Melihat tubuh polosku yang hanya ditutupi bra. Mencari pengait Bra tersebut dan melepaskannya.

Tubuh bagian atasku sudah polos.

Ia melanjutkan kegiatannya, menciumi dan menjilati leherku hingga ke dada. memainkan dadaku hingga menjilat nipplenya. menggigit nipple ku pelan.

Sensasi sensasi aneh itu muncul lagi, Aku tak bisa menahan suara suara yang akan aku keluarkan.

"Aah.." desahan itu lolos keluar dariku.

"Suara yang cantik" gumam Kak Taeil. "Sepertimu juga yang cantik." lanjutnya.

Belum lagi tangan tangan yang tadinya sekedar mengelus paha hingga pinggulku sudah berpindah. Jari jari lembut itu mengelus pelan vaginaku dari luar celana, sangat lembut. namun dapat membuatku mengeluarkan suara suara itu lagi.

Ia membuka piyamanya, menampilkan tubuhnya yang tanpa busana, sedikit membuatku malu.

Ia juga menarik celana piyama ku, melepaskan semuanya. hingga kami benar benar naked sekarang.

✨My Cold Husband✨[Taeil X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang