Tema: Teko ajaib
Di kalangan teman-teman, aku punya julukan cewek yang nggak doyan shopping. Susah menggoyahkan keputusanku jika aku sudah tak mau membeli sebuah barang. Hmmm, padahal sebenarnya kalau aku sedang menginginkan sesuatu yang harganya masih sesuai dengan anggaran, tentu kubeli juga.
Memang tak semua tahu karakter belanjaku, dan jelas pantang menyerah adalah kriteria seorang sales yang berdedikasi.
Oke, sebelum kalian bingung dengan tulisanku yang semakin ngawur, kuceritakan saja kisah ini.
Beberapa hari yang lalu ada pemuda berpakaian rapi datang ke rumahku. Tubuhnya tegap, gagah, wajahnya tampan. Ia menjinjing sebuah tas besar.
"Permisi!" katanya mengetuk pintu pagarku.
"Ya, sebentar." Aku bergegas membukakan pintu. "Cari siapa, Mas?" tanyaku saat kami sudah berhadapan.
"Hmmm, boleh ganggu waktunya sebentar, Bu?" tanyanya ramah. Senyuman terkembang di wajahnya.
Seolah terhipnotis, aku sempat bengong sebentar sebelum akhirnya bertanya, "Ada apa, ya? Silakan masuk."
"Terima kasih," katanya seraya masuk ke area terasku. Tak lama kemudian ia membuka tasnya.
"Jadi begini, Bu, perkenalkan saya Indra dari PT. Inovasi Dapur. Saya ingin menawarkan produk terbaru perusahaan kami."
Aku ber-oh ria. Ternyata dia seorang sales.
"Ini ketel bukan sembarang ketel. Ini teko ajaib, Bu."
"Haaa?! Ajaib gimana?" tanyaku penasaran.
"Jadi, selain untuk memasak air, teko ini bisa untuk hiburan sekaligus. Teko ini bisa bernyanyi sepanjang Ibu merebus air. Teko ini mempunyai music player yang menggunakan energi panas. Saya bisa mendemokan di sini jika Ibu bersedia," jelasnya sambil menunjukkan produk yang ditawarkan lalu memberikan katalog kepadaku.
Bentuknya tidak berbeda dengan cerek pada umumnya. Aku pun membolak-balik katalog tersebut. Di sana terlihat gambar Warna-warnanya menarik, ukurannya pun bermacam-macam.
"Aduh, maaf ya, Mas. Saya sudah punya teko di rumah. Walaupun teko saya cuma bisa bersiul," kilahku.
"Coba dulu, Bu. Seperti yang saya bilang, ini teko ajaib, loh. Saya demokan dulu aja, ya," katanya sedikit memaksa.
Aku mendebas. Sudah malas berurusan dengan sales yang suka memaksa begini.
"Mas, kalo teko ajaibnya bisa memanggil jin yang bakal nurutin permintaan saya mah pasti saya beli," ujarku sedikit kesal.
Kebetulan dari dapur terdengar suara teko dari air mendidih.
"Nah, ketel saya sudah bersiul tuh. Permisi, saya matikan kompor dulu. Kalau nanti keluar tolong pagarnya dikunci lagi."
Aku pun meninggalkan sales teko itu.
300720
Temanya ajaib banget dah. Oke, tinggal sehari lagi, ni. Semangat!!
KAMU SEDANG MEMBACA
About Yesterday
Short StoryIni adalah kisah lalu antara aku dan dia yang masih selalu menarik untuk diceritakan. Tantangan 28 hari, 28 tulisan. Berisi cerita mini, puisi, sajak, atau apa pun dengan tema random setiap harinya.