Jangan lupa vote dan komen
happy reading
Metta menatap langit malam yang bertaburan bintang bersama cowo di sebelah nya--Sehan.
"Cantik ya kak!"
Sehan menatap Metta lalu mengusap rambut nya "ada yang lebih cantik"
Metta membalas tatapan Sehan "Kamu!"
Metta tersenyum tipis mampu membuat Sehan tertegun. "Besok aku bawa kamu keliling sekolah ya, biar nanti kamu ga kesesat" Metta mengangguk singkat.
"Oh iya, Kamu kesini sendiri atau sama orang tua?"
"Aku tinggal di apart, Kak"
Metta memetik bunga di depannya lalu menatap nya dan memberikan kepada Sehan.
Disini hanya ada mereka berdua, Semua siswa mungkin sudah pergi ke alam mimpi karena sekarang sudah jam 11 malam.
Api unggun sudah di laksanakan dan setelah api unggun selesai mereka langsung pergi ke tenda.
Tidak dengan Metta. Ia keluar tenda dan menemukan Sehan yang sedang kembali dari toilet. Dan disinilah mereka.
★★★
"Mely" Panggil Lisa seraya menggoyangkan lengan Mely, karena ia ingin pergi ke kamar mandi.
"Mely bangun ga lo!" Sertak Lisa.
Lisa berganti membangunkan Kaila dan menggoyangkan lengan nya.
"Kai!""Sumpah ya gua mau ke kamar mandi" Lisa menatap kedua temannya dengan putus asa. Dengan keberanianya ia keluar dari tenda.
Lisa sudah berjalan pelan menuju kamar mandi dan entah dari mana ia melihat Sean yang sedang merokok.
Lisa menghampiri Sean "Sean!"
Sean menengok kebelakang lalu membuang batang rokok nya dan menatap Lisa.
"Kok lo belum tidur?"
"Gua mau ke kamar mandi"
"Ga sama Mely?"
"Susah di bangunin" Ucap Lisa sambil menengok kekanan kekiri.
Sampai ia melihat Metta dan Sehan. Lisa segera menoleh ke Sean dan Sean membalas nya dengan mengangkat sebelah alis nya.
Lisa menunjuk Metta dan Sehan "Terus kenapa mereka berdua?" Tanya Sean.
Lisa mengangkat kedua bahu nya lalu pergi ke kamar mandi.
"Sean lo jagain gua ya tapi dari sini aja, gua ke kamar mandi bentar"
Sean menunggu Lisa keluar dari kamar mandi lalu Sean melihat Abam yang menghampiri nya.
"Sean bagi rokok lo yang tadi dong!"
Sean meleparkan bungkus rokok dan di tangkap oleh Abam.
Saat Abam sedang ingin membakar ujung rokok, Lisa keluar dari kamar mandi.
"Abam? Kok disini?"
Abam segera menatap Lisa "Kamu ngapain disini? Berduaan ya tadi?"
Lisa menghampiri Abam lalu mengambil rokok yang Abam pegang dan langsung ia injak.
Abam melongo melihat aksi Lisa, ga hanya Abam. Sean juga menatap tak percaya kearah Lisa.
"Lisa!"
"Apa? Sekarang balik ke tenda" Lisa menatap Abam garang dan segera menarik kerah baju Abam membawa nya pulang ke tenda.
"Lisa aku kecekek!"
Sean menatap Abam kasian. "Untung pacar gua ga kaya Lisa"
★★★
Sandra merebahkan tubuhnya di kasur king size. Besok ia sudah harus sekolah, ia juga sudah mendingan.
Boong jika Sandra bilang ga takut. Jujur saja ia takut, takut akan meninggalkan semuanya.
Takut ia tidak bisa hidup lebih lama. Gimana keadaan Axelle jika ia benar benar pergi.
Ia tidak percaya jika Axelle akan baik baik saja.
Mungkin sebelum Sandra pergi, Minimal Axelle punya penggantinya.
Entahlah jika memang Axelle akan melupakannya. Namun bagi Sandra Axelle selalu di hatinya.
★★★
Sad ending / happy ending?

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A x e l l e ✓
Teen Fiction'Obsession' Axelle sangat possesive pada Sandra. Possesive nya sudah melebihi batas. Semua kemauan Axelle harus di turuti. Dan mengatur semua kegiatan Sandra ----------------------------------- "Aku tau kamu ga sayang sama aku. Tapi bisa ga hargai a...