I'm A x e l l e ~ 18

22.7K 1.4K 45
                                        

Jangan lupa vote dan komen

happy reading

Sandra menyender di bahu Axelle seraya menonton drakor di laptop milik Sandra. Axelle hanya menatap datar adegan di depanya.

Ia rasa film ini sangat membosankan, akibat Sandra yang terus merengek untuk di temani menonton drakor.

Drrtttt

Axelle menatap handphone nya melihat siapa yang menelfon nya. Dan tertera mama Metta disana. Axelle tidak menjawab biarkan handphone nya berbunyi.

"Kenapa ga di angkat?" Axelle hanya menggeleng pelan.

"Aku angkat boleh?" Axelle segera memberi handphonenya pada Sandra.

Kak Axelle kemana aja si kok baru angkat

"Kenapa Mett?"

Elo? Hp nya Kak Axelle kenapa ada di elo?

"Dia lagi sama gua"

Awas ya lo San, besok di sekolah

Bip

Sandra menatap layar handphoneny lalu menatap Axelle. "Dia punya nomer kamu?"

Axelle hanya mengangkat kedua bahu nya.

★★★

"AKANG GENDANG"

"Kalo saya bilang kayang, kayang ya"

"Kayang"

"Kayang"

"Kayang"

Dubrak

"Goblok!" Gemma menatap kaget ke arah Sean yang jatuh tepat di samping tong sampah.

"Hahahaha goblok mau aja di suruh kayang" Gemma menghampiri Sean bukan untuk membantu nya ia malah asik memungut sampah nya.

Sean menatap Gemma ia kira Gemma akan membantu nya. "Gua engga?"

"Lebih baik gua ngambilin sampah dari pada bantuin lu" Abam segera membantu memungut sampah bersama Gemma.

"Lagian bantuin lu ga guna, lu masih ada dua tangan dua kaki. Kalo sampah nya ga di pungut nanti banjir"

"Ogah gua ngungsi, sini lu bantuin"

Sean berjalan malas sambil mengusap bokongnya, dan dengan gerakan lambat ia mengambil sampah yang berserakan.

Axelle datang dan menatap ketiga temannya. Gemma yang menyadari kehadiran Axelle langsung menghampiri nya.

"Lo tau ga Xel? Tadi abis ada membuangan sampah"

"Gara gara cecurut ijo jadi nya kaya tauran sampah" Ucap Gemma sambil melirik Sean yang masih memungut sampah.

"Gua mulu, gua aja terus anjing!"

"Emang lu"

★★★

Sandra merasa badan nya kurang enak di tambah kepala nya yang terasa pusing, padahal sekarang baru akan memasuki pelajaran kedua.

Karena kepalanya semakin pening akhirnya ia memutuskan untuk ke uks. Sendiri.

"Lo gapapa sendiri?"

"Kita temenin aja, San!"

"Gapapa gua sendiri aja" Setelah itu Sandra meminta izin pada guru dan segera pergi ke uks.

Saat sedang di koridor Sandra bertemu Sehan.

"San, Lo gapapa? Gua anter ke uks ya?"

Belum sempat menjawab Sandra sudah jatuh pingsan di pelukan Sehan.

Dari arah berlawanan disana ada Axelle dan teman temannya yang melihat jika Sehan yang telah memeluk Sandra, nyata nya bukan!

Axelle menatap tajam orang yang sedang berpelukan di ujung koridor.

Tangan nya terkepal kuat dan matanya yang tersirat seakan akan ingin membunuh nya.

Dan detik itu Axelle pergi dari koridor. Dan di detik yang sama Sehan berlari sambil membawa Sandra ke uks.

Carlos berjalan tergesah gesah masuk kedalam sekolah dengan masih memakai baju kerja nya yang di gulung sampai sikut.

Ia masuk kedalam uks di sana ada Sehan yang masih menunggu Sandra.

Carlos segera menghampiri Sandra dan langsung membawa nya keluar sekolah.

Di depan gerbang di sana ada Axelle yang menatap ke arah Sandra dengan tidak percaya.

Axelle menahan tangan Carlos "Dia kenapa bang?"

"Dia kecapean kemarin gua abis bawa dia ke rumah nenek"

"Cuma demam" Ucap Carlos lalu segera membawa Sandra ke rumah sakit.

Kerumah nenek? Akal akalan nya saja.

Sehan menatap Axelle yang sedang menatap Sandra yang di bawah Carlos.

Lalu Sehan menepuk pundak Axelle. "Dia gapapa tenang aja!"

★★★

Disini Axelle sedang bersama Metta yang terus saja merengek untuk di temani makan di kantin.

"Kak pulang sekolah temenin ke gramed ya?"

"Engga"

"Plis, terakhir deh janji" Axelle menatap Metta lalu menggeleng pelan.

Mette mengerutkan bibir nya. "Plis kak!"

Axelle segera bangun dari duduk nya dan pergi meninggalkan Metta.

Sepulang sekolah Axelle menyempatkan kerumah Sandra hanya sekedar menengok.

Namun di lihat nya rumah itu sangat sepi. Seperti tidak ada orang yang hidup di dalam.

Lampu kamar Sandra juga mati dan terasa sangat gelap.

Karena sudah menunggu cukup lama ia memutuskan untuk pulang.

★★★

Sorry ya kalau slow up! Hehe besok besok aku usahain bakal cepet up buat kalian yang udah vote dari setiap chapter nya
Luv you♡

I'm  A x e l l e ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang