7 | Lose Before Trying

9.9K 893 11
                                    

Yang belum Follow wattpadku, follow dulu ya biar nggak ketinggalan info update-an cerita ini.

Vote dan komennya.

Teruntuk kamu, ada kisah yang belum usai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Teruntuk kamu, ada kisah yang belum usai. Ada harapan yang tak kunjung datang. Semoga kelak kita dipertemukan pada telaga kebahagiaan.

Riuh seantero ruangan ini membuat Arunika menarik napas dalam-dalam. Keringat menguyur hingga ke pelipisnya. Menggigit bibir, raut wajah lelaki itu menghantui. Aga bisa membuat Arunika memikirkan pria selain ayah. Aga memupus hatinya agar dapat menarik uluran cinta. Getaran di dadanya seolah tak hilang, malah menggebu tak ada arah.

Menggenggam totebag berwarna baby blue, lalu mengusap tengkuk agar dapat tenang. Sebelum ke ruangan ini, Arunika sempat menyandangi ruangan dekan fakultas dan dosen pembimbingnya. Walau Arunika belum tahap revisi, setidaknya dia harus mengabari sang dosen tersebut bahwa dia akan segera mengubah status.

"Arun." Suara bas milik lelaki bertubuh tinggi menyentakkan lamunannya. Arunika mengerjap, senyum kaku terbingkai di wajah.

"Kenapa, Bang?"

Lelaki itu Fajar, kakak tingkatnya yang kini sedang sibuk dengan skirpsi dan revisi. Fajar selalu menyangkutpautkan nama mereka, sebab mempunyai arti yang sama.

Ya. Arunika berasal dari bahasa sansekerta yang berarti fajar.

Fajar mengulas senyum seraya mengitari netranya ke penjuru ruangan yang dominan di isi oleh anggota perempuan.

Green Light Comunity of University Sriwijaya, komunitas yang mewadahi minat dan kepedulian para mahasiswa UNSRI tentang lingkungan hidup. Selain membangkitkan minat para mahasiswa, di komunitas ini mampu menimbulkan kepekaan untuk para masyarakat untuk tergerak dan menyerap isu-isu lingkungan yang ada. Biasanya di kenal dengan GLCUNSRI.

Terutama Arunika, dia dapat banyak pelajaran dari komunitas ini. Selain wawasan, teman-teman satu frekuensi pun mampu mengisi kekosongan hatinya.

"Apa kabar, Ika? Sudah lama banget, ya." Fajar melambaikan tangan kanannya.

Fajar Akbar Atmadja, mahasiswa Fakultas Psikologi. Sebagai ketua GLCUNSRI tahun 2018, Fajar terbilang masih aktif dan produktif di komunitas ini. Apalagi, sekarang sibuk-sibuknya untuk revisi, dia merelakan waktu untuk melihat persiapan acara yang akan digelar satu pekan nanti.

Anggota GLCUNSRI sedang disibukkan dengan persiapan seminar lingkungan. Bahkan para kaum adam sampai tak pulang demi merampungkan proses ini.

Arunika tersenyum semringah. "Alhamdulillah, Bang. Ika sehat," jawab Arunika, lalu meletakkan totebag di atas meja-yang kebetulan diletakkan oleh anggota di samping pintu masuk. "Seminar Proposalnya kapan, Bang? Cepetan dong, nanti Ika susul, lho," timpalnya seraya tertawa kecil.

Untuk, Arunika ✔ [PROSES TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang