#9
'Gue lebih suka waktu gue sama lo, lebih dari sama diri gue sendiri'
_______________________________________
Hari ini Kugy maupun Jeffrey sama-sama disibukkan untuk persiapan ujian akhir semester. Sedari pagi gorden kamar Jeffrey ditutup, Jeffrey memang harus benar-benar fokus sehingga meminimalisir segala kemungkinan yang dapat mendistraksinya, termasuk Kugy. Kugy distraksi terbesar buat Jeffrey, to be honest. Karna sekali lihat pasti kepikiran mulu.
'Kugy udah makan belom ya?'
'Kugy nggak lupa minum obatnya kan?'
'Kugy pake obat nyamuk ngga ya? Nyamuk yang udah gue tepok ada 6, Kugy dah dapet berapa ya?'
'Gue nggak menuhin otaknya Kugy kan? Kasian ntar dia makin terbebani buat belajar uas'
Jeffrey dengan segala kerandoman otaknya.
Menjelang sore Kugy melihat gorden kamar depannya tersingkap, gorden Kugy yang memang dari siang ia buka membuat Kugy dapat melihat sosok Jeffrey di sana. Meja belajar Kugy dekat dengan jendela, makanya ia pasti langsung bisa menangkap sosok Jeffrey.
Dari jendela kamarnya, Jeffrey melambaikan tangannya seperti menari hula-hula. Kugy Cuma komat-kamit 'kebanyakan belajar bisa bikin gilanya kumat kali ya?'. Jeffrey memberikan isyarat bertelpon dengan mengankat jari jempol dan kelingkinya lalu ia tempelkan di telinga. Kugy mengangguk dan mengambil ponselnya. Ternyata bukan voice call, tapi video call. Kugy langsung men-swipe tanpa babibu memperlihatkan Jeffrey dengan senyuman khasnya yang tentunya membuat dua lesung pipitnya menyembul dengan tidak tahu diri membuat Kugy otomatis tersenyum juga.
Dasar tukang nularin senyum-Kugy
"Lo udah kelar balajarnya?" Sapa Kugy.
"Hmmmm... tinggal puluhan halaman lagi, mau refreshing otak dulu." jawab Jeffrey sambil menyingkap rambutnya yang kelihatan lembut itu, kadang Kugy penasaran gimana rasanya memasukkan jari-jemarinya di rambut Jeffrey yang halusnya kaya di iklan shampoo. Kugy Cuma ngangguk-ngangguk lalu mereka mulai bertukar cerita tentang apa yang mereka lakukan hari ini walau nggak jauh-jauh dari kata belajar dan bikin pikiran cunthel.
"Gy, udah lama gue ngga denger lo gitaran? Main dooong."
"Males ah, mageeeeer!"
"Please dong gyyyyy" Jeffrey mulai membujuk dengan menunjukkan muka puppy face versi ganteng berkharisma.
"Iyaa iyaa bentar gue ambil gitar. Tapi nggak gratis yee!"
"Lo mau apaan? Ntar gue gofood-in mie gacoan"
Kugy langsung nyengir dan ngangguk-ngangguk, "Ditambah lo harus main keyboard juga." Jeffrey menimang sebentar lalu mengangguk. Jeffrey tersenyum gemas, "Tau aja lo kalo gue kelihatan tambah ganteng kalo main keyboard" Kugy langsung memutar kedua bola matanya aka 'mulai lagi deh!'
Kugy segera membawa gitar akustiknya, ia melihat Jeffrey sejenak lalu mulai memetik gitarnya. Ia menyanyikan lagu Best Part dari H.E.R ft Daniel Caesar.
[ Jangan pada salfok ya, fokus aja sama suaranya ^^ tapi kalau misal mau bayangin IU as Kugy juga gapapa. Btw kamarnya IU mirip Kugy, karna di kamar Kugy banyak ditempelin gambar sketch nya dia ]
Jeffrey memperhatikan Kugy dalam diam, menikmati setiap alunan nada yang keluar dengan lembutnya dari bibir Kugy, suara Kugy tuh seperti lelehan madu, terasa lembut dan manis bikin nagih banget buat didengerin, mengingatkan Jeffrey pada salah satu diva korea bernama IU. Selain itu Kugy suka memetik senar gitarnya dengan lembut dan penuh perasaan, seolah senar gitarnya itu barang yang mudah putus [ ya emang gampang putus sih tapi tau kan yaa maksudnya ]. Selama Kugy bernyanyi, ia lebih suka memejamkan matanya menikmati alunan nada yang ia buat sendiri, entah mengapa malah membuat Jeffrey ikut tenggelam bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Radiotopia
Fanfiction| Cerita yang enak dibaca sebelum tidur | Genre : Fluffy, Slice Of Life Story about Miss Venus and Mister Saturn, partner penyiar radio dan partner romansa yang manis di dunia perkuliahan. Lo kaya saturnus. You are too good to be true. Everything th...