OH 10: Menyesal?

1K 128 18
                                        

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

"WHAT THE F--"

"BAAL KAU KENAPA TERIAK-TERIAK?!" tanya Olla berteriak di ruang tamu, ia sedang mengurusi jadwal talentnya itu.

"Tidak apa-apa. KAU JUGA BERTERIAK BODOH!" Jawab Iqbaal berteriak lagi.

"HEI KAU YANG TERLEBIH DAHULU!"

Iqbaal tak menggubris managernya itu lagi lalu ia kembali fokus terhadap surat yang ia genggam.

"(Namakamu) menceraikanku?" Gumam Iqbaal.

Iqbaal tersenyum smirk, "Hahaha...baguslah dia menceraikanku berarti aku bisa bebas tanpa memikirkannya," tawa Iqbaal "dan aku bisa lebih leluasa mendekati aktris-aktris dan model cantik agar karir ku terus melonjak tinggi."

"Lagipula apakah (Namakamu) bisa hidup tanpaku? Jelas-jelas selama bertahun-tahun ini ia memilih bertahan," Iqbaal tersenyum remeh "aku yakin ini tidak akan lama. Wanita itu pasti akan mengemis-ngemis cintaku kembali." lanjutnya.

Apakah Iqbaal tidak berpikir bahwa selama bertahun-tahun (Namakamu) tidak melepas Iqbaal bisa jadi bukan karena ia sangat sayang dengan Iqbaal atau bisa disebut bucin, tetapi ia malah membuat (Namakamu) terbiasa tanpanya dan membuat perasaan (Namakamu) kepada Iqbaal menghilang. Apakah Iqbaal tidak memikirkan itu?

"Dua hari lagi sidang. Berarti aku harus mengosongkan waktu ku," Iqbaal kemudian keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu.

"Olla untuk lusa kosongkan jadwalku. Aku ada acara." Perintah Iqbaal kepada Olla.

"Acara apa? Mengapa mendadak? Bukankan kau sudah menandatangani kontrak kerja? Jika di cancel kau akan kehilangan kontrak itu Iqbaal!" Olla bertanya-tanya, bagaimana bisa Iqbaal membatalkan kontrak seenaknya.

"Kau kan tahu aku ini Iqbaal Ramadhan siapa yang tidak tertarik untuk memberiku kontrak? Bahkan tanpa harus mencari banyak kontrak pekerjaan yang mengejar diriku! Kau lupa hm?" Ucap Iqbaal angkuh.

Olla menghela melihat tingkah Iqbaal di depan kamera dan publik saja ia sangat berwibawa padahal aslinya kalian nilai saja sendiri.

"Okelah jadwal untuk lusa akan aku batalkan. Tapi kau sebenarnya ada acara apa?"

"Kau ini tidak usah ingin tahu urusanku!" Gertak Iqbaal "dan lusa kau boleh libur."

"Huft baiklah." ucap Olla pasrah.

Iqbaal meninggalkan Olla seorang diri di ruang tamu. Entah kemana ia pergi, yang jelas ia keluar dari apartementnya.

Obsessed HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang