Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••
Pagi ini Iqbaal akan berangkat ke lokasi syuting. Semenjak klarifikasi usai ia mengambil cuti beberapa hari untuk menyelesaikan masalahnya. Dikarenakan masalah sudah clear , Iqbaal memutuskan untuk kembali ke lokasi syuting.
"Huh! Akhirnya aku bisa ke lokasi, dan aku akan berita banyak dengan Minceu." Olla sangat antusias karena hari ini ia akan kembali bertemu dengan teman seperghibahannya, Minceu sang make up artis di lokasi syuting.
"Halah palingan juga ghibah." Cibir Iqbaal.
"Bukan ghibah bos, tetapi mengamati dan menganalisis keadaan sekitar kita." Pembelaan dari Olla.
"Yaya terserah kau." Tak mau ambil pusing dengan berdebat dengan sang manager Iqbaal memilih mengalah.
Sesampainya di lokasi syuting Iqbaal langsung di sambut teriakan-teriakan dari para fansnya yang sedang menyaksikan acara syuting. Iqbaal sesekali tersenyum ketika namanya di teriaki. Ia mengamati keadaan sekitar yang begitu normal, seperti biasanya.
Pandangan Iqbaal jatuh kepada seorang wanita berambut sebahu yang sedang terduduk menikmati proses take yang sedang berlangsung. Iqbaal nampak familiar dengan orang tersebut dan berniat menghampirinya.
"Zidny!"
Wanita itu menoleh "Hai Baal! Bertemu lagi kita. Oh ya ngapain kau berada di sini?" tamya wanita itu yang diketahui adalah Zidny.
"Seharusnya aku yang tanya! Mengapa kau di sini?"
"Aku? Tentu saja aku sedang menemani kekasihku yang sedang syuting di sini." Kata Zidny dengan nada meremehkan.
"Kekasihmu?"
"Iqbaal kau kebetulan kau di sini." Obrolan Iqbaal dan Zidny terpotong oleh Heru sang sutradara yang menghampiri mereka.
"Pak saya sudah siap untuk syuting kembali." ucap Iqbaal dengan penuh keyakinan.
Heru mengerutkan dahinya "Syuting? Maaf-maaf ya Baal. Kau sudah tidak ada keterkaitan di produksi film ini. Pihak produksi sudah memutuskan kontrak kerja denganmu." Kata Heru membuat Iqbaal dan Olla terkejut
"dan peranmu sudah di gantikan oleh Bryan yang tentunya lebih profesional dan bersih dari kasus." Lanjut Heru.
Iqbaal dan Olla masih terkejut dengan penuturan sang sutradara. Lain halnya dengan Zidny yang tersenyum penuh kemenangan.
"Tidak bisa begitu lah Pak. Mengapa hanya di putuskan secara sepihak tanpa berbicara dulu dengan pihak kami." Elak Olla.
"Ini sudah keputusan atasan. Aku tidak bisa apa-apa dan hanya menjalankan perintah. Ini juga kesalahan talentmu itu." Heru melirik Iqbaal lalu meninggalkan Iqbaal,Olla, dan tak lupa Zidny yang masih berada di situ.