Rein memang tidak meminta Ratu menjemputnya di bandara. Rein hanya menyebukan penerbangan yang akan dia gunakan dan tiba-tiba saja Ratu mengabari dia sudah berada di bandara untuk menjemput Rein. Inilah salah satu yang membuat Rein masih tetap mencintai Ratu terlepas dari sikapnya yang kadang bisa sangat menjengkelkan. Ratu sering memberi perhatian tanpa perlu Rein minta.
Sesuatu yang membuat Ratu berharap Rein melakukan hal yang sama padanya.
"Hai, honey," Ratu melambai dengan anggun tepat saat Rein telah sampai di depannya.
"Halo, My Queen," Rein mencium cepat bibir Ratu dan menggandeng tangan kekasihnya.
"Kamu keliatannya seger banget meski baru perjalanan antar negara?"
"Ada beberapa kunci. Pertama adalah mandi sebelum berangkat, gak perlu tidur di pesawat, dan pastinya cuci muka di toilet."
Ratu tertawa dengan anggun. "Nice. Aku pikir kamu memang sengaja tampil prima karena mau ketemu aku."
"Kalau itu sih reason number zero. Pasti aku harus selalu tampil fresh kalau ketemu kamu."
Ratu kembali tertawa pelan. Pertanyaan seperti ini sudah sering muncul dengan berbagai tipe. Rein sudah belajar untuk selalu menjadikan Ratu sebagai prioritas utamanya. Jika tidak, Ratu bisa marah dalam hitungan detik. Supaya situasi tetap kondusif dan terkendali, maka Rein sebisa mungkin selalu menyanjung Ratu dalam setiap kesempatan.
Pertengkaran mereka saat di Singapura terjadi ketika Rein sendiri sedang tidak ingin untuk mengalah. Tidak aneh kemudian Ratu malah mengomel.
Saat Ratu menyetir mobilnya, Rein mendadak ingat pertemuannya dengan Ratu. Mereka baru bertemu saat keduanya sama-sama sudah remaja. Orang tua Ratu kembali dari Australia ke Indonesia. Saat itu mereka mengajak orang tua Rein untuk bertemu karena, hey, siapa sangka ternyata ayah Rein pernah berpacaran dengan ibu Ratu? Tepat setelah ayahnya bercerai dan sebelum menikah dengan istrinya sekarang.
Rein tidak mengerti jalan pikiran orang dewasa. Keempat orang dewasa itu bertemu seakan tidak ada masalah apa-apa. Ayahnya yang tetap tenang, ibunya yang tetap ceria dan banyak bicara, dan orang tua Ratu yang tampak misterius. Saat itu juga Rein melihat Ratu yang memiliki aura sangat dominan. Seakan bisa membuat semua orang memenuhi keinginannya. Mata Ratu memperhatikan setiap orang yang bercerita dengan fokus. Menyerap semua informasi dan melibatkan diri dalam kehidupan orang lain. Mungkin itu yang membuat Rein kemudian lebih memperhatikan Ratu. She knows very well what she wanted.
Rupanya Freya pun memperhatikan Ratu. Setelah pertemuan pertama mereka dan ternyata Ratu bersekolah di sekolah yang sama dengan Freya, mereka menjadi akrab. Sangat akrab sampai membuat Rein terheran-heran. Freya yang kalem dan Ratu yang dominan cenderung bossy. Hubungan mereka merenggang setelah keduanya lulus kuliah dan hingga sekarang Rein tidak pernah tahu apa yang menyebabkan hal itu terjadi.
Anehnya, setelah hubungan Freya dan Ratu merenggang, malah Rein menjadi lebih dekat dengan Ratu. Hingga akhirnya mereka berpacaran. Hubungan yang mati-matian ditentang oleh Freya tapi Rein menolak mendengarkan Freya karena Freya tidak menjelaskan alasannya. Seakan ingin membalas, Freya pun berpacaran dengan Franklin. Sejak itulah semuanya impas. Freya berpacaran dengan Franklin yang dibenci Rein, Rein berpacaran dengan Ratu yang dibenci Freya.
"Jadi apakah aku akan tetap drop kamu lagi di depan pintu cluster seperti biasanya?" Ratu menoleh saat mereka sudah saling diam selama beberapa menit. Ratu tidak pernah masuk ke rumah Rein. Hal yang sama dengan Franklin yang tidak pernah masuk ke rumah Freya. Sudah bertahun-tahun berpacaran tapi anak-anak kembar ini masih belum pernah mengijinkan pacar-pacar mereka masuk ke area pribadi mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twin's Troubles - END (GOOGLE PLAY)
RomanceFreya Kindangen dan Reinaldo Maindoka adalah sepasang anak kembar yang tidak senang disama-samakan tapi menyayangi satu sama lain tanpa mau mengakui. Freya mewarisi sifat sang ayah yang sangat kalem dan Rein mewarisi keceriaan ibunya. Freya tidak p...