[✔️] Secret Admirer | MarkMina

＃6. Vitality

"Jembatan yang kokoh, membangun jalan yang kuat. Rintangan yang bergemuruh, membuatmu cepat sampai di tempat"

－⛳

now we're back !
baca sampai akhir yaa guisee !

－Secret Admirer|Mark Lee : chapter 6－

Happy Reading♡

"Aishh, telat 2 menitt!!"

Brak.
Suara pintu gedung olahraga mengagetkan para siswa disana. Terutama dengan Pak Jaeyoon.

"Juseong hamida.. saya telat 2 menit karena alasan pribadi"

"Mina lagi.. Mina lagi.." hela beliau seperti sudah lelah denganku.

"Juseong hamida, s-seonsaeng-nim.." aku sempat bertukar pandangan dengan Sejeong dan diikuti Yuqi setelahnya.

"Ketua kelas? Bosen banget alasanya pribadi mulu"

"Y-ye'?"

"Bisa? Kamu hilangkan alasan kamu itu? Tolong yang jelas dong" kata Pak Jaeyoon menghampiriku di belakang.

"I-iya pak, lain kali tidak saya ulangi.."

"Potong nilai atau hukuman disiplin?"

"Y-ye'?"

"Nilai 0 atau hukuman disiplin?!" Tanya beliau sekali lagi.

"A-ani.. itu kan konsekuensi telat lebih dari 10 menit pak"

"Berani nawar?"

"Y-ya tapi pak.. ini sama sekali－"

"Kamu beneran mau nilai 0 ya ternyata...?"

"Bapak bolehkan duduk dan gabung pelajaran, tapi nilai kamu bapak minus 10"

"Atau hukum disiplin dengan senang hati?"

'Pilihan macam apaan begitu?'

Aku merasa tidak diadilkan. Bisa-bisanya guru mengambil pilihan tanpa hak dan melanggar kesepakatan seperti ini.

"Mna jgn!! Jgn anjrrr"

"Bruan ddk sini! hrga diri lo kmn njir!"

"Mna!! oyy si-ni aja!!" Bisik mereka dari belakang pak Jaeyoon. Menatap mereka lagi yang memang berbisik untuk meyakinkan diriku. Aku siap dengan jawabanku.

"Baik pak, saya ambil tugas di seluruh sekolah"

"Tapi sebagai gantinya, kalau saya datang kembali dan selesai dalam 15 menit.. praktek hari ini dianggap lulus"

"Cham! Kalau dibantu pasti mudah.."

"Anieyo.. saya kerjakan sendiri.." siswa kelasnya dibuat terkejut (lagi)

"Nilai, kehadiran, dan keterangan semua siswa.. harus bapak statuskan dengan lulus/hadir/tidak terlambat.."

"Kang Mina!"

"-Dan.. nilai lulus itu, dipadukan dengan point A+"

"...bercanda kamu?"

"Engga pak, ini permintaan tulus dari hati saya. Bagaimana? Bisa pak?"

"Kalau kamu terlambat? Lebih dari 15 menit?? Apa yang mau kamu lakukan??" Tak hanya Jaeyoon yang menunggu, semua siswa kelas juga ketakutan dengan ucapan yang keluar selanjutnya.