[✔️] Secret Admirer | MarkMina

＃7. Troublesome?

"Punya masalah bukan berarti penakut. Punya sejarah tidak perlu dituntut. Hadapi.."

now we're back !
baca sampe akhir yaa guisee !

－Secret admirer | Mark lee: Chapter 7－

Happy Reading♡

ding dong!

-Grand opening starsB 💙-

"Hah?? Besokk??!!"

Notifikasi dari atap layar Mina itu yang paling ditunggu. Tidak terasa besok adalah hari perilisan album dari stars photo.

Stars photo itu semacam studio fotografi. Sesuai namanya, pemilik dan sang fotografernya adalah orang terkemuka. Alexa eonni. Yang menjadi incaran Mina adalah, mendapatkan tanda tangan itu secara gratis.

"Minta abang?? Ahh andwe, ngadu nanti sama papa"

"Kalo gue masuk sekolah pas lagi ujian gini, nekat bolos kali ya?"

"Gue harus kesana, Pokoknya harus!" Mina berkeputusan untuk tetap pergi.

＊

Mark siap berangkat sekolah. Menggendong tas hitamnya di pundak lalu menuruni tangga. Dia lewati ruang makan untuk menuju pintu depan.

"Minhyung, sarapan dulu sebelum kesekolah..."

"Udah telat, aku piket pagi" jawabnya dingin.

"Sarapan itu penting, cepet duduk"

"Bisa sarapan nanti"

"Cepetan duduk disini" titah Soohyun menghentikan langkah Mark. Dia menghela napasnya.

"Apapun yang keluar dari mulut ayah selalu bareng dengan kata penting"

"Kenapa? Apa emang udah dari sananya?"

"-Sepenting apapun urusanku, aku gak pernah memberatkan beban yang lain"

"Ayah bebas ngomong penting itu ke aku, tapi jangan pernah ayah lontarkan kata itu didepan orang yang kuat" Mark menaikan ranselnya.

"Nikmati sarapan ayah, aku bisa sarapan dimanapun terkecuali di rumah ini" dengan angkuh Mark menolak permintaan ayahnya.

"Kamu tau, apa yang lebih penting dari bisnis ayah?" Lagi-lagi Soohyun menghentikanya.

"Sesuatu yang lebih penting dari pertemuan petinggi, shooting film aksi,
saham, kamu tau?"

"Buat apa? Ada manfaatnya juga engga."

"Keturunan..." jawaban ayahnya terdengar tak berhati. Mark menatap kedua mata Soohyun dengan tatapan benci.

"Kamu cukup mencari hal itu.."

"Apa yang harus dicari kalau ujungnya! Ujungnya... ayah yang nentuin sesuka hati??!"

"Terus? Ayah minta Maeryu?"

"Mwo?!"

"Padahal adik kamu gak sekecil itu untuk dijodohkan..."

"Shilheo? Kalau gitu Maeryu pasti siap gantiin kamu"