-Secret Admirer Mark lee: Chapter 20-
Happy reading♡
Aku dan Mark turun ke bawah, dan duduk di depan meja makan yang sudah siap sedia berbagai macam makanan diatas sana untuk jamuan makan malam ini.Tak lupa dengan semangka pesananku tadi. Yah,walau cuacanya dingin akan tetapi tetap menjadi dessert yang aku inginkan
"Mohon dinikmati see-nikmat nikmatnya. Maaf nih Mark, tante cuma bisa ngasih ini..."
"Tante tante, udah tua gitu kok masih manggil tante..?" Gumamku kecil.
"Selamat makan!! Yuk Mark, tambah aja kalo kurangg yaaa" lalu mama memajukan sepiring telur gulung itu mendekati mangkok milik Mark.
Kami mulai makan. Dan sudah seperti biasanya kalau saat makan kami tidak bersuara dan hanya fokus kepada apa yang ada di depan kami. Tapi kali ini aku menemukan perbedaan.
"Mark, sekelas sama Mina?" Tanya papa sambil makan.
"Iya, papa Mina..."
"Gimana tuh dia di sekolah? Rutin minum obat-nya habis makan ngga? Suka sesek napas?" Lantas kedua mata Mark menyirit.
"Papah! Lagi makan gaboleh ngomong"
"Ya iyaaa, papa kan cuma tanya. Mina masih suka bolos pelajaran?"
"Enggak, papa Mina. Mina ketua kelas mana bisa bolos pelajaran" ucap Mark sebagai pembelaku di malam itu.
"Osis nya gimana? Lancar juga? Mina suka skip makan pakai alesan ada osis osis-an di sekolah"
"Papa cepu dih?! Ngapain coba ngasih tau begituan ke dia.."
"Ya kan dia temen pertama mu yang kamu ajak kerumah, jadiii, papa mesti ngasih tau"
'Temen pertama?' batin Mark.
"Yaa kasih tau secukupnya aja kali pah, aku, juga ga sedeket itu sama Mark. Yakan?" Aku senggol Mark dengan siku kecilku, untuk pertanyaanku barusan.
"Deket kok..." sungguh, apakah kejadian dikamar tadi masih ingin dilanjut olehnya?
Plak. Refleks, aku memukul lenganya sambil kedua alisku terangkat.
"Maksudddd???"
"Ya ampun, Mina!! Siapa yang ngajarin kamu mukul temen kayak gitu?"
"Mama, pah" kataku santai, lalu mengorek nasi di mangkok-ku itu
"Loh?"
"Hahahahhhh. Yaudahh maaf maaf, aku bercandaa"
"Udah ih makan aja duluu. Ga selesai-selesai nih, Mark mau pulang malah ketahan disini berapa jam? 3 jam noh" injuku menggunakan sumpit kearah jam diatas televisi.
"Yaudah sih Na, santai aja. Siapa tau bisa langsung dapet lampu hijau" kata Mark dengan iseng yang ternyata ter-notice oleh ayahanda.
"Widih, Mark, mau lampu hijau?"
"Mau banget, papa Mina" tiba-tiba Mark tersenyum tipis.
"Hahahaha, ya ampunnn! Anak muda jaman sekarangg. Trend nya begitu ya?"
"Nggak heran lagi papa, kamu attractive di sekolah ternyata udah buat salah satu lampu jadi kuning.."
"Hah? Pah, beneran, aku ga paham maksudnya"
"Bukan urusanmu ini, orang papa ngomong sama Mark kok situ yang repot"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] Secret Admirer | MarkMina
Teen Fiction[ complete ]-Mark lee ft. Kang Mina fiction. ❝When universe approved the letter to be revealed. And now i'll be your secret admirer.❞ Tentang sosok pengagum yang saling memendam rasa, realita mereka ingin tetap bertemu dalam satu jiwa. Lantas untuk...