[✔️] Secret Admirer | MarkMina

＃8. Nightfall and you

"Senja yang tak sesajak dengan fajar, membuat mereka saling
bergantung akan kerinduan besar"

－Secret Admirer | Mark lee: Chapter 8－

Happy Reading♡

"Kang Mina!!"

"Mina-ya!!" Gerombolan siswa dari beberapa kelas, mendatangi dan mengepung kursinya.

"Haii"

"Udah sembuh? Katanya lu punya asma ya??"

"I-iyaa, hehe sekarang udah enak koo!" Aku angkat jempol.

"Ahhh syukurdeh... kalo ada apa-apa minta bantuan kita yaa" tawar jasanya.

"Ke kita juga!"

"Kelas gua buka terus kok, 24 jam!"

"Sama!"

"Hadirr!" Salah satu siswa itu memberikan sebuah bucket bunga kecil.

"Wo-wohoo, guys, makasiii bangettt"

"Makasih loh benerann inii"

"Gue tuh-ahhh a-asliii, gue ga kenapa napaa kok kalian lebay banget?"

"Artis Seoul mana boleh dibiarin sakit..."

"A-artis.. apaan sih artis segalaa, enggaa gue cuma Kang-Mi-Na!"

"Makasih banyakk yaa" ucapnya berterimakasih.

"Kalian semua tuh lebay, tapi gapapa, soalnya itu kalian"

"Makeu annyeong!"

"Omg Mark dateng!" Gemetar mereka kegirangan dan langsung membelah jalan.

Dengan senang hati, jalan itu dipakai catwalk olehnya. Dia yang duduk tepat di kursi samping, mendekati areaku. Aku ngeliat dia yang ternyata dia tau kalo aku ngeliat dia. Panik dong.

Aku mengalihkan pandangan segera. 

＊＊＊＊＊＊

"Woe, lo anak baru ya?" Mark yang sebatas ingin lewat memotong area lapangan itu ditahan oleh Daniel.

"Bukan"

"Katanya lo deket sama Kang Mina ya? Mantan Trainee CG"

"Siapa si lo? Gausah ganggu jalan, balik ke kelas lo sana.."

"Menarik juga ya ni anak baru gede"

"Bacot lo, miskin topik" dingin Mark kemudian lanjut berjalan.

"Heh! Gue cuma mau tau, Mina tuh udah punya pacar ato belom?" Langkah Mark berhenti, dia berbalik.

"Ngapain nanya ke gue bangsat?!"

"Ya berarti lo bukan pacarnya kan??" Daniel memastikan. Mark menghela napasnya kasar.

"-bukan" lalu dia pergi.

"Bagus... kalo gitu gue bisa jadiin pelampiasan mantan, wakakka" pernyataan tidak manusiawi tentang Mina didengar olehnya.

Mark tidak bisa menerima hal itu, tidak ada alasan. Kakinya berhenti lagi, ia menghadap penuh kearah Daniel  dengan tatapan benci.

"Apa lu bilang barusan?!"

"Ups! Yhahahaa! Lo denger??"

"Mina kan cukup terkenal ya, menurut lo gimana? kalo.. gue godain dia jadi pacar-"

/Brugh!

Tangan Mark gatal, akhirnya dia pun meninju rahang Daniel.

"!!!?"