[✔️] Secret Admirer | MarkMina

＃12. Library boy

"My healing adalah pergi mencium aroma buku, tetapi my loving scale ku bisa saja untuk dirimu"

vote dulu yuk sebelum lanjut baca❤

－Secret Admirer | Mark lee: chapter 1－

Happy Reading♡

"Mina, gue juga gatau ini kenap－"

"Heh! Siapa yang nyebarin foto gak jelas ini?!!" Mina berteriak untuk semuanya.

"M-mina" Sejeong ingin menahanya tapi sudah terlambat.

"Bukan gua"

"Gua gak tau"

"Gatau.."

"-terus buat apa kalian ngepung kelas gue?! Buat apa dateng kesini?!" Mereka hanya diam.

"Ditanya jawab dong?!"

"Kita pengen tau, emang lo beneran pacaran sama MarkLee bule canada itu??"

"Siapa bilang?! Heoh?! Siapa yang bilang gue pacarnya dia?!"

"Pliss deh! Kalo punya otak tuh dipake! Mikir dong! Lo semua aja kenal gue, lo tau kan gue orangnya gimana?!"

"Cocokin aja dah tuh gue sama bule itu! Emang bakal serasi gue tanya?! Engga kan!?!"

"Kalo lo semua disini ke kelas gue cuma buat protes, ga setuju lah itulah.. sumpah, mending cuci otaklo!"

"Admin websekolah siapa si ajg?! Bikin gue darag tinggi. Lo semua tuh kemakan jebakanya..."

"Ya intinya lu tuh pacaran gak sih sama dia?!-"

"-Gue udah bilang enggak ya ajg!"

"Bule idaman lo semua itu, pasti udah punya pacar! Gausah deh lu pada bawa pasukan buat nanyain hal sepele kek gini..."

"Soalnya gue iri sama lo-" mendengar seseorang bergumam, dia menyeringai.

"Iri...? Sini, tukeran kelas kita! Bahkan tempat duduk gue boleh kok lo ambil" ucapnya dengan alis yanh berkerut.

"Jahat ga si?"

"Dia keliatan ngebuang Mark banget"

"Iya woi.. kok gitu"

"Yaiyalah emang kenapa?! Gue bukan ceweknya dan gue bukan pacarnya."

"Bubar lo semua, ganggu banget." Mulutku selesai memaki.

＊＊＊＊＊＊

"K-kang Mina" Sejeong nepuk lembut bahuku. Aku bangun dari atas meja.

"Ohh, kenapa?" Ada Baek yang berdiri gugup di sana.

"Itu... a-anu" dari kesulitan penyampaian olehnya, aku bisa menebak. Kalau ada guru yang memanggilku.

"Gapapa, kasi tau aja"

"Ada apaa?"

"Lu dipanggil ke ruang bk..." Mark yang duduk disampingnya juga ikut khawatir.

"Ohh, iyaa.." aku berdiri dan menarik kursi. Belum melangkah, tanganku di pegang oleh Mark

"Lo... gapapa?"