Sambil streaming mv baru nya ❤️
**
Saat ia memutuskan untuk berbalik pergi, aku pun melakukan hal yang sama. Gila. Aku tidak mengerti dengan emosinya. Jelas-jelas dia melihatnya sendiri, tidak ada yang terjadi pada Darian setelah dia meminumnya. Bagaimana dia bisa membual seperti itu? Menyebalkan sekali dia.
Aku berhenti sejenak, menoleh ke belakang. Leo sudah menghilang.
Cih, dia benar-benar pergi
Aku mendengus, lantas melanjutkan langkahku memasuki tempat itu lagi. Sampai di dalam ruangan, orang-orang yang tadinya memperhatikan pertikaian di antara mereka mulai sibuk dengan dirinya sendiri.
Aku tak menemukan Darian di sana. Aku melirik ke sana kemari untuk mencari sosoknya, namun ia tak terlihat. Ah, kurasa dia ingin menenangkan dirinya. Aku merasa malu karena dia harus mendapat tuduhan seperti itu.
Darian tolong maafkan Leo
Aku berjalan menuju ke bar dan meminta satu botol air mineral. Membukanya kemudian menenggaknya dengan cepat. Masih tersisa beberapa potong daging di meja makan, karena Darian tak juga kembali, aku memutuskan untuk menghabiskannya saja.
Aku tetap berada di sana sampai orang-orang perlahan mulai meninggalkan tempat itu. Bahkan, pemain musik sudah memasukkan peralatannya dan bersiap pergi. Seorang pria yang mengenakan topi baret-- ia yang tadinya duduk di samping mejaku, menghampiriku.
"Hei nona, kau sebaiknya pulang saja. Ini semakin malam," ujarnya padaku.
Aku tersenyum padanya, "aku masih menunggu temanku."
"Percaya padaku, temanmu itu tidak akan kembali. Aku sendiri melihatnya keluar, sepertinya dia terburu-buru."
Aku termenung mendengar perkataannya. Sebenarnya ini sudah berjam-jam aku di sini dan ia tak menampakkan batang hidungnya. Awalnya kukira ia memang ingin menenangkan diri, tapi, pria ini mengatakan ia keluar dengan terburu-buru.
Ada apa Darian? Kenapa tak memberitahuku?
"Tempat ini akan segera tutup. Seorang gadis tak baik pulang terlalu malam. Keluargamu pasti sudah menunggu. Sudah ya," ujar pria itu sebelum ia berlalu dari hadapanku.
Aku mengemas barang-barangku dan menuju ke kasir. Saat aku akan mengeluarkan uang, wanita yang menjadi penjaga kasir mengatakan padaku bahwa seluruh tagihan mejaku telah terbayar.
Yang kulakukan selanjutnya adalah keluar dari tempat itu. Namun, aku masih saja memikirkan Darian. Maksudku, jika memang ia ada keperluan, setidaknya beritahu aku saat ia memutuskan untuk tidak kembali lagi. Aku sudah menunggunya berjam-jam hingga selarut ini.
Rebecca mengirim pesan padaku berulang-ulang. Aku hanya melihatnya dan memasukkannya kembali ke dalam tas.
Kenapa malam ini menyedihkan sekali? Kenapa?
**
Aku tidak benar-benar mendapat tidur yang baik semalam. Banyak sekali yang perlu kuproses dalam kepalaku. Tentang apa yang terjadi semalam, dan mengapa aku sangat marah pada Leo.
Sebetulnya, aku tak menyangka akan melontarkan kata-kata seperti itu padanya. Aku merasa menjadi manusia yang kejam. Aku hanya tidak menyukai fakta dia harus menuduh Darian tanpa bukti apapun.
Hah, memikirkannya sebagai sosok vampir lantas membuatku gelisah. Dia vampir, dan vampir memiliki indera yang bagus, mungkin itu alasan mengapa dia begitu meyakini apa yang dilihatnya, dan mungkin juga yang didengarnya. Tapi, kebenaran tanpa bukti, sama saja omong kosong bukan? Apa aku harus menanyai orang di bar itu satu persatu?
KAMU SEDANG MEMBACA
One Long Line (Removed To Return)
Fantasy[Tahap Revisi] Elisia baru saja datang ke kota itu dan sudah dihadapkan dengan hal-hal tak terduga. Dari ia yang membuka rahasia, terlibat dalam hal yang tidak masuk akal hingga ... jatuh cinta. Copyright © 2020 •••••••••••••••••••••••••••••••••••••...