Meishya baru saja menyelesaikan pelajaran mata kuliahnya, jam menunjukkan pukul duabelas siang bertepatan dengan waktu makan siang.
Gadis yang bisa di katakan hampir sempurna itu, sedang berjalan bersama sahabatnya menuju mushola yang ada di kampus."Gue mau sholat Sya, ikutan ngga?" Ujar Jenis santai dengan senyum mengembang.
"Em, belum deh Jen" Ucap Meishya bimbang.
"Haha gue kutuk lo" Ucap Jenis dengan tawa.
"Pake apa coba?" Tantangnya dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Pake tongkat terus ntar tongkatnya berubah jadi ular haha" Jelas jenis lalu tertawa renyah.
"Kaya mukjizatnya Nabi Musa ya?" Tanya Meishya dengan berharap bahwa yang di katakan itu memang benar.
"Hah lo tau juga tuh?" Sergah Jenis tak percaya.
"Ya tau lah makanya dont judge to cover" Ucap Meishya dengan bangga.
Setelah itu Jenis memilih masuk dan menjalankan ibadah sholat, sahabatnya ini tak berhijab tapi taat dalam menjalankan sholat.Meishya adalah anak tunggal dari Ivan dan Hana, meskipun hidup dengan berkecukupan harta yang tercukupi, dan karir yang bagus untuk aktris pendatang baru.
Namun hidup yang di jalani tak sebahagia yang di bayangkan oleh orang-orang di luar sana, orang tuanya yang berbeda keyakinan sering kali mereka bertengkar karena berbeda pendapat, ibunya nasrani dan ayahnya seorang muslim, dan sampai sekarang ia masih bingung harus memilih dan berpihak pada siapa, ia mempelajari dua duanya, yang di ajarkan ibunya dan ayahnya, namun cukup jengah dengan tingkah sang ibu yang sering kali membawa lelaki lain ketika ayahnya tak ada di rumah namun itu juga sudah di ketahui Ivan, ia hanya bersabar dengan tingkah istrinya yang semakin menggila.Setelah menunggu Jenis ia memilih untuk menemui kekasihnya Zave.
Hidup dengan alur yang hampir membuatnya gila, memiliki orang tua yang tak perduli dengan dirinya, dan juga memiliki kekasih yang overprotective segalanya diatur hingga sampai penampilan, namun Meishya tak memiliki pilihan lain selain bertahan dengan seorang Zave, meskipun begitu ia cukup baik, dan keluarganya yang cukup hangat dengan itu ia dapat merasakan sedikit hangatnya keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
424
RomanceSeorang gadis cantik dengan sejuta mimpi dan cintanya, yakin dengan hatinya bahwa kekasihnya-lah cinta terbaiknya, hingga pada suatu saat takdir berkata lain. Pada dasarnya manusia hanya bisa berencana, dan Tuhan yang menentukan. baca terus 😍 kal...