.....Hari hari belakangan membuat Meishya stres dan pusing masalah datang bertubi-tubi. Mulai dari pertengkarannya dengan Zave, memergoki ibunya yang membawa laki-laki lain kerumah, dan musibah yang datang sangat mengejutkan, bisnis toko kue yang ia rintis sejak satu tahun yang lalu kini ludes terbakar karena koseleting listrik, dan tanpa menyisakan apapun, untungnya karyawan segera menyelamatkan diri sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu.
Meishya sedang melanjutkan syuting project kemarin yang belum selesai.
Di sin itu Meishya sedang di maki oleh Dimas, karena sejak kejadian waktu itu ia dan Anna menjadi gosip yang trending di sekolah."Lo tau nggak gara-gara lo kemaren banyak yang gosipin gue" Tuturnya ketus.
"Goo.. Gosip apa" Tanya Anna terbata.
"Gosip dan taruhan kalo gue bakal suka sama lo, jangan ngimpi deh gue bisa suka sama cewek kaya lo" Ucap Dimas angkuh.
Meishya merasakan pening di kepala, dan pandangannya mulai kabur, Dimas yang melihat perubahan Meishya pun bingung wajahnya pucat.
"Sya lo nggak papa?" Tanya Dimas lirih.
Tanpa sempat menjawab akhirnya Meishya tan sadarkan diri, dan Dimas dengan cekatan menangkap tubuh Meishya yang limbung.
"Loh ko sin nya beda" Ucap salah satu crue"
"Nggak papa lah bagus kan berujung benci jadi cinta, Cut!!!" Seru sang sutradara, "bagus bagus" Lanjutnya.
"Bagus apanya?! Ini pingsan beneran!" Teriak Dimas panik. Dan tim pun langsung menghampiri mereka.
"Bawa ke rumah sakit" Ucap seseorang.
Dimas dan beberapa rekan lainya ikut kerumah sakit, salah satu tim mengabari Troy selaku manager dari Meishya.
Saat Meishya berada di ruang perawatan dan beberapa rekan kerja dan sutradara yang menunggu di depan dengan raut panik.
"Sarapan ngga si tadi Meishya?" Tanya om Fajar pada Dimas."Tadi bilang nya si udah om"
Saat sedang menunggu dokter yang sedang mengecek kondisi Meishya, Troy datang bersama Jenis dengan sangat tergesa-gesa.
"Om gimana Meishya om?" Tanya Troy khawatir."Belum tau masih dalam penanganan dokter" Jelas Om Fajar.
"Gue yakin itu anak telat makan" Ucap Jenis.
Tak lama seorang dokter tampan keluar dari ruangan penanganan Meishya, dan semuanya langsung tertuju pada sang dokter."Zi elo?, Zi.. Zi Meishya gimana keadaannya Zi?" Tanya Jenis panik, sangat khawatir dengan kondisi sahabatnya itu.
"Keadaan Meishya gimana dok?" Tanya om Fajar.
"Gimana Meishya dok?" Tanya Troy."Tenang dulu semua, Meishya nggak papa cuma faktor stres dan kelelahan, kayanya dia nggak makan apapun dari pagi dan juga kecapean, makanya sampe dehidrasi." Jelas Zidan sebagai dokter yang menangani Meishya.
"Terus gimana Zi harus dirawat inap?" Tanya Jenis menduga.
"Sebaiknya iya tunggu sampe besok" Lanjutnya. "Salah satu harus ada yang mengurus Administrasi" Jelas Zidan.
Setelah semuanya selesai di urus dan Meishya sudah di pindah ke ruang perawatan,
Jenis setia menunggu di temani Troy dan Zave yang baru saja datang.
Matanya berkedip-kedip hendak membuka kelopaknya seperti pasien yang akan tersadar, dan benar faktanya kelopaknya terbuka menampakkan bola mata hitam pekat khas orang Indonesia."Sya? Lo udah bangun?" Tanya Jenis antusias.
"Jen gue kenapa?" Tanya Meishya bingung.
"Lo dirumah sakit Sya lo pingsan, mikirin apa si jangan terlalu di buat beban Sya, kan jadinya lo yang kaya gini" Ucap Jenis iba melihat kondisi Meishya.
"Sayang?" Panggil Zave dan Meishya yang mendengar pun paham, suara yang sudah sangat familiar di telinganya, Meishya mengalihkan pandangannya dan mencari sosok yang di tuju.
"Zave?" Matanya mulai berkaca tak menyangka Zave akan datang, setelah hilang kabar hampir satu minggu."Iya sayang aku disini" Ucapnya lembut.
"Makasih kamu udah sempertin kesini bang" Ucapnya pada Zave.
"Woy hadiah! Lo nggak makasih sama gue yang khawatir setengah mati gara-gara lo masuk rumah sakit" Cerca Troy tak terima dirinya merasa di lupakan.
"Hadiah?" Tanya Jenis bingung.
"Iya nama dia kan Gifra, lah Gif kan hadiah"
"Tapi kan ada huruf (T) nya bego" Sergah Jenis tak terima.
"Beda tipis" Sahutnya.
"Bersyukur kan lo punya manager kaya gue nih kamar lo aja gede banget VVIP kelas 1" Angkuhnya.
"Iya Troy makasih banyak banyak banyak ya" Ucapnya dengan nada lembut dan senyum manis.
"Sam.." Ucap Troy terpotong, "puas lo?" Lanjut Meishya.Jenis yang berada di dekat Zave pun melirik tajam, melihat sahabatnya terkapar karna ulah pria nggak ada akhlak di sampingnya ini.
"Liat gara-gara lo dia jadi kaya gini! " Ucap Jenis pada Zave yang terdengar lirih namun tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
424
RomanceSeorang gadis cantik dengan sejuta mimpi dan cintanya, yakin dengan hatinya bahwa kekasihnya-lah cinta terbaiknya, hingga pada suatu saat takdir berkata lain. Pada dasarnya manusia hanya bisa berencana, dan Tuhan yang menentukan. baca terus 😍 kal...