Sesampainya Zave di rumah Meishya, ia langsung masuk dan benar kekasihnya sudah sangat cantik dan sedang menunggu di ruang tamu."Udah? Ayo berangkat sekarang" Ucap Zave menggenggam tangan Meishya.
"Ayo"
Dalam perjalanan menuju rumah keluarga Alexander, Meishya tak henti-hentinya mengembangkan senyumnya, hari ini sangat membahagiakan untuknya, lamunannya pecah saat ponselnya berdering dan menunjukkan id-call sang papah.
"Ya hallo pah?" Suara Meishya mendahului.
"Selamat ulang tahun sayang, semoga kamu di beri panjang umur, sehat selalu, di beri kemudahan dalam apapun, dan semoga mendapatkan jodoh yang baik" Ucap Ivvan pada putrinya.
"Papah makasih udah inget ulang tahun Meishya" Ucap Meishya harus.
"Maaf sayang papah telat papah sibuk banget hari ini, ngomong ngomong kamu lagi di mana nak?"
"Aku lagi mau kerumah Zave pah, kebetulan aku di undang buat dinner sama keluarganya Zave" Jelasnya.
"Oh yasudah kamu lanjut dulu papa tutup telfonnya, selamat malam Sya" Ucap Ivvan.
"Yah, malam pah" Dan panggilan pun terputus, kebahagiaan Meishya bertambah, seseorang yang tak pernah lupa akan hari ulang tahunnya adalah Ivvan, papah kesayangannya.
"Papah sayang?" Tanya Zave.
"Iya bang, makasih loh cincinnya hehe" Ungkap Meishya, meskipun sudah sering Meishya mendapatkan hadiah semacam itu dari Zave.
"Suka?, susah itu milihnya, jari kamu kecil banget, kamu kehilangan cincin nggak di dashboard mobil?"
"Iya nggak tau kemana" Keluh Meishya mengerucutkan bibirnya.
"Aku yang ngambil buat contoh ukuran cincin itu" Jujur Zave, kayaknya baru ada deh maling ngaku.
"Ish kamu mah aku cari kemana-mana ternyata di kamu" Tuturnya kesal.
"Haha minjem doang" Ucapnya.
"Tapikan.."
"Udah sampe turun" Ucap Zave.
Meishya tak bergeming, bingung kenapa cepat sekali, ya mungkin tak terasa obrolannya cukup lama hingga perjalanan tak terasa.
Meishya perlahan masuk kedalam rumah yang sudah sering ia kunjungi, betapa terkejutnya ketika semuanya sudah siap dan rapi."Kasya!" Panggil Yonna yang menyadari kehadiran Meishya.
"Hay Na?" Sahutnya.
"Hallo Sya?" Ucap Daniel.
"Hallo ayah apa kabar?" Sahut Meishya.
"Baik nak"
"Meishya cantik banget lo" Ucap Calla kagum melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
424
RomanceSeorang gadis cantik dengan sejuta mimpi dan cintanya, yakin dengan hatinya bahwa kekasihnya-lah cinta terbaiknya, hingga pada suatu saat takdir berkata lain. Pada dasarnya manusia hanya bisa berencana, dan Tuhan yang menentukan. baca terus 😍 kal...