Seorang gadis cantik dengan sejuta mimpi dan cintanya, yakin dengan hatinya bahwa kekasihnya-lah cinta terbaiknya, hingga pada suatu saat takdir berkata lain.
Pada dasarnya manusia hanya bisa berencana, dan Tuhan yang menentukan.
baca terus 😍 kal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Candra Zevanno Alexander, biasa di panggil dengan nama panggung nya Zave, memiliki karir yang cukup bagus di ibukota, berkerja di dunia Per-filman menyandang sebagai aktor muda yang tampan dan berprestasi. Selain dirinya yang menjadi aktor dan pemain film, ia juga memiiki saudara kembar perempuan yang juga menggeluti dunia akting dan juga modeling.
Kini Zave sedang berada di lokasi syuting, menjalankan tugasnya menjadi tokoh untuk film layar lebar. Ketika sedang break untuk makan siang, Dengan menikmati semangkuk bakso, tiba-tiba ponselnya berdering memperlihatkan Id-call Ivanna Meishya, kekasihnya yang sangat di cintainya.
"Hallo,?" Suara di sebrang sana mendahului "Ada apa?" Sahutnya santai
"Kamu lagi syuting?"
"Engga lagi makan ini" Jawab Zave logis
"Ish, maksud ku hari ini kamu syuting?" Jelasnya
"Iya sayang, ini lagi break makan siang, ada apa?" Ucap Zave dengan lembut
"Pengen ketemu, hehe" Jujur gadis di sebrang sana
"Belum selesai sayang, masih lama, kamu mau kesini aja?" Ujar Zave menawarkan, sesungguhnya dirinya juga sangat rindu hampir satu minggu tak bertemu, karena kesibukan masing-masing.
"Aku kesitu, oh ya hari ini aku harus apa? Pakai baju apa? Rambutnya harus gimana?" Tanyanya dengan bertubi-tubi.
"Terserah kamu, pokoknya kita ketemu, aku kangen" Jujur Zave
"Oke, bye sampai jumpa sayang" Panggilan terputus, dan Zave melanjutkan aktifitas makannya dengan tenang. Baru saja menyantap tenang hingga tiga suapan, ponselnya kembali berbunyi menunjukkan Id-call Callandrea,saudara kembar perempuannya, dengan berat hati Zave men-touch tanda hijau yang berarti menjawab panggilan.
"Anyeong asheo,bang gue ada berita penting nih, katanya minggu depan gue ada project bareng lo" Tuturnya tanpa memberi kesempatan untuk Zave menjawab sapanya, dan itu semakin membuat Zave malas dengan tingkah saudaranya itu.
"Gue udah tau" Ucapnya
"Lo udah tau tapi lo bilang gue bang, parah lo! " Cercanya
"Apa untungnya gue satu project sama lo, sama aja akting ya gitu" Ujarnya benar memang, meskipun sering sekali mereka berkerja dalam satu film di beberapa judul, bahkan hingga lawan main, menjadi kekasihnya, dan lain sebagainya.
"Heh!, yakan kita bisa keliatan saudara kembar kakak adik yang satuy, kakak adik saudara kembar yang serasi,...
" Hay sayang" Sapa Meishya yang baru saja datang, Calla mendengar suara itu, dan belum sempat melanjutkan ucapannya, tut tut tut. Sambungan terputus, "Sial punya abang gitu amat" Celoteh nya kesal Calla menatap ponselnya nanar.
"Nyetir sendiri?" Tanya Zave pada Meishya, "iya hehe kan biasanya juga gitu" Katanya membenarkan, Zave hanya tersenyum menanggapinya, bagaimana pun kekasihnya ini adalah gadis yang sangat mandiri.
