.....Ruangan yang bernuansa serba putih dengan kondisi tubuh yang tidak bisa bergerak bebas, Meishya hanya meratapi kondisinya saat ini meskipun sudah membaik tapi pergerakannya tidak sebebas orang sehat, rasanya ia rindu kebebasan, sudah beberapa kali saat Meishya terbangun selalu ada Zidan yang tertidur sambil memegang erat jari jemarinya.
Seperti sekarang ini namun lain dari biasanya kini Zidan membuka matanya dan tersenyum.
"Cepet sembuh ya" Ucap Zidan tulus."Ini aku mau pulang" Goda Meishya.
"Hei belum boleh lah" Sergahnya bercanda.
"Iyadeh pak dokter"
Dan saatnya makan pagi, karena makanan sudah di antar sejak limabelas menit yang lalu sebelum Meishya bangun, sudah beberapa hari ini Zidan yang menunggu dan menjaga Meishya selagi ia tak sedang bertugas sebagai dokter, selalu bergantian dengan Jenis dan Troy.
"Ayo makan keburu dingin udah dari tadi di anter loh" Ucap Zidan sambil menyodorkan sendok yang sudah berisi makanan.
"Buat kamu aja makanan rumah sakit nggak enak" Tolaknya.
"Maunya makan apa yang enak?" Tanya Zidan kembali menaruh sendok yang sudah berisi makanan itu.
"Bakso kaki lima yang di lokasi syuting itu gila enak banget, pedes lemak daging nya banyak serius si meskipun makanan pinggiran tapi rasanya enak" Ucapnya sambil membayangkan.
"Jangan pandang sebelah mata makanan kaki lima, gimana nggak sakit sampe kaya gitu, keseringan makan lemak kan bahaya Sya, kolesterol lemak jantung"
"Gue tau Zi, tapi gimana lagi enak udahlah mumpung masih hidup" Ucapnya santai.
Setelah berdebat panjang akhirnya Meishya memutuskan untuk makan makanan yang di sediakan rumah sakit dengan di suapi Zidan perlahan, tiba-tiba pintu terbuka menampakkan Jenis yang datang bersama Troy dengan membawa paperbag yang berisi brownies pesanan Meishya.
"Udah liat ke uwuan aja nih gue pagi-pagi" Sindir Jenis.
"Selingkuh nih ya" Lanjut Troy.
"Enak aja lu cinta mati gue" Jawab Meishya, dan Zidan yang mendengar hanya bisa tersenyum kecut dalam hati.
"Mending udahan kali lo hubungan toxic aja di pertahanin muak gue liatnya" Ucap Jenis dan di angguki Troy.
"Terserah lo deh" Ucap Meishya memutar bola matanya malas.
"Udah udah" Lerai Zidan dan mereka diam seketika.
.....
Ketika Zidan sudah pergi dan tinggal Jenis dan Troy datanglah Zave dengan seolah tanpa merasa salah sedikitpun,
KAMU SEDANG MEMBACA
424
RomanceSeorang gadis cantik dengan sejuta mimpi dan cintanya, yakin dengan hatinya bahwa kekasihnya-lah cinta terbaiknya, hingga pada suatu saat takdir berkata lain. Pada dasarnya manusia hanya bisa berencana, dan Tuhan yang menentukan. baca terus 😍 kal...