One fine day

8 3 0
                                    

Ketika matahari sudah meninggi dan menerangi bumi, gadis cantik itu masih nyaman dengan mimpinya, hingga sebuah alarm berbunyi kencang dan nyaring yang sukses membuat gadis cantik itu membuka matanya, dan menatap ponselnya yang menunjukkan pukul, 08

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ketika matahari sudah meninggi dan menerangi bumi, gadis cantik itu masih nyaman dengan mimpinya, hingga sebuah alarm berbunyi kencang dan nyaring yang sukses membuat gadis cantik itu membuka matanya, dan menatap ponselnya yang menunjukkan pukul, 08.00pagi.

"Ah gue kesiangan!" Rutuknya pada diri sendiri.

Meishya langsung bangkit tanpa memikirkan apapun mengambil tas dan ponselnya, keluar kamar dengan tergesa-gesa rambut di ikat seadanya, ia bingung mencari kemana kunci mobilnya, dan Meishya langsung menuju garasi dan ternyata mobilnya tidak ada, ia hampir menangis sejadi-jadinya jika mobilnya hilang.

Meishya langsung menelfon Jenis dan saat sambungan terhubung, tanpa basa basi Meishya langsung mengeluh panik.
"Jen mobil gue ilang Jen, gimana ini mana gue udah telat syuting lagi" Keluhannya dengan suara hampir menangis.

"Dih bego, lo ngga inget mobil lo rusak semalem, lo pulang bareng Zidan" Jelas Jenis.

"Aihh.. Iya" Sambungan langsung terputus.

"Dasar anak nggak punya sopan santun sama temen" Kesal Jenis.

Meishya langsung bergegas keluar rumah dan memesan taksi online menuju lokasi syuting.
Beberapa menit taksi pun datang dan Meishya bergegas masuk,
"Pak cepetan ya pak saya udah telat nih pak" Ucapnya.

"Iya neng"

Sesampainya di lokasi syuting Meishya langsung turun dan membayar ongkos taksi, lalu berjalan tergesa-gesa menuju basecamp.
"Sorry banget aku telat" Ucapnya merasa bersalah terhadap semuanya.

"Lo gimana si Sya, tepat waktu dong, ngga bisa lo dateng seenaknya kayak gini!" Cerca om Fajar dengan tegas.

"Maaf om, aku kecapean semalem mobilku mogok jadi harus pake taksi" Jelas Meishya

"Ya harusnya lo dateng lebih cepet dong" Ucap om Fajar marah.

"Gimana si gara-gara lo semuanya jadi ketunda nih" Cerca Dimas pada Meishya.

"Jangan mentang-mentang artis lama dong Sya lo jadi seenaknya gini" Ucap pemain lain.

Meishya meneteskan air matanya, merasa sangat bersalah, dan semua orang menyalahkannya, Meishya langsung menuju ruang make-up berlari kecil sambil menangis.
Segitunya kah ia di salahkan, padahal Meishya rasa baru pertama kalinya Meishya terlambat.

Dilain tempat ada yang sudah menyiapkan hal mungkin sedikit menyenangkan,
"Dim lo yang pertama masuk ya" Ujar Alhena rekan artis lain.
Ketika semua sudah siap mereka beramai-ramai memasuki ruang make-up.
"Satu, dua, tiga" Ucap Dimas lirih.

"Happy birthday Meishya!" Ucap crue dan rekan rekan artis lainnya.

Meishya merasa terkejut, bahkan ia sendiri pun tidak ingat bahwa hari ini ulang tahunnya, Terpaku dengan cake ulang tahun black forest dan terdapat lilin  merah menunjukkan angka 20.
Meishya menatap satu persatu dengan haru, rasanya di sinilah ia mendapat perhatian seperti dari keluarganya.
"Happy birthday to you..., happy birthday, happy birthday, happy birthday to you...." Semuanya bernyanyi.

424Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang