DUA DUNIA #56 #END

127 6 1
                                    

DUA DUNIA
#Part 56 #End

Satu bulan telah berlalu.. Kenangan KKN dan Tama masih membekas di ingatan Abel.

Pada malam ini, Abel akan dijemput Susan untuk kerumah Wijaya.

Susan yang berpacaran dengan Yuda, tentu masih berhubungan, berkomunikasi bahkan bertemu dengan Tama, Arif, Wijaya, yang merupakan teman segenknya Yuda.

Tiba dirumah Wijaya..

Abel & Susan : "assalamualaikum" (mengetuk pintu)

Wijaya membuka pintu. Dan menyuruh mereka masuk.

Susan : "ngapain sih lo Wi nyuruh kita dateng kesini?"

Wijaya : "ini nyokap gue banyak masak, jadi gue suruh kalian berdua ngumpul disini, ntar yang lain kesini juga kok. Kan udah lama gak ketemu"

{Yang lain? Yang lain siapa? Gue berharap ada Tama juga. Serius gue KANGEN BANGET}

Abel : "baik banget deh lo Wi"

Wijaya : "selaluuuuu" (tertawa)

Wijaya pun menyuruh Abel dan Susan menyendok sendiri makanan dan lauk sesuai selera. Mama Wijaya masak nasi kebuli dengan gulai kambing, ada ayam saos tomat juga.

Abel : "waahhh enak ni, untung gue belom makan malam"

Wijaya : (tertawa) "jangan malu-malu, ambil aja yang mana kalian malu"

Susan : "sejak kapan kita malu-malu ya Bell" (ngakak)

Abel : (tertawa)

Mereka pun duduk makan diruang keluarga sambil menonton tv.

Tiba-tiba.. Terdengar suara 'assalamualaikum', suara sekitar 2 orang atau lebih.

{Yah kok gue deg-degan, siapa itu ya. Rame kayaknya}

Ternyata benar. Tama, Yuda, Arif, dan 2 orang teman Wijaya lainnya bernama Beni dan Bryan. Mereka langsung masuk kedapur lalu duduk diruang tamu.

Keriuhan terjadi. Abel dan Susan bersalaman dengan mereka.

Tama duduk disebelah Abel.

{Mati gue dia duduk samping gue. Jangan disamping gue dong Tam}

Tama : "lama banget gak liat lo bel"

Abel : "iya lama banget ya" (sambil makan)

Tama : (mencium lengan Abel) "Bel belll, wangi parfum lo tetap sama beeel. Aduh kangen gue"

{Aduh gue grogii. Serius, gak nyangka gue lo masih ingat aroma gue}

Abel : (tertawa) "apaan sih, lebai deh"

Tama : (tertawa) "gemes gue" (mengacak rambut Abel)

{Acak-acak lagi dong Tam rambut gue. Rela kok gue diacaak terus rambut gue. Gak papa deh kusut dan berantakan rambut gue.
Duuuh bibir gue gak mampu membendung senyum ni, gimana donggg}

 Duuuh bibir gue gak mampu membendung senyum ni, gimana donggg}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dua Dunia (END/SELESAI/TAMAT/COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang