Dua Dunia
#Part 46 # Ke KotaPagi pun tiba, Abel bangun lalu bergegas mandi. Setelah mengenakan pakaian, dia pun ke ruang tamu membangunkan Tama yg masih tertidur.
Pagi itu entah kenapa semua anggota di posko bangun pagi.
Disisi lain, Fitri, Susan dan Devi membuat sarapan pagi dengan memasak nasi goreng.*dikamar
Abel mempacking pakaian kotor yang akan dibawanya pulang ke kota.
Abel : (duduk sambil membereskan pakaian)Tiba-tiba Wijaya masuk kekamar dan berbaring dikasur yang sengaja dia bentangkan.
Wijaya : "jangan lama ya Bel pulangnya"
Abel : (tertawa) "sehari mau selesai KKN baru pulang kesini gue Wi"
Wijaya : "waah curang lo Bel, emang gak kangen dengan papi" (tertawa)
Tiba-tiba Tama masuk kekamar dan berbaring, kepala Tama tepat disamping Abel duduk.
Tama : "Bel..."
Abel : "hmm, apa Tam? Udah cuci muka lo? Gak usah mandi deh lo anter gue nya" (sambil tetap membereskan pakaian)
Tama : "Bel gue gak sanggup anter lo"
Abel : (berbalik badan dan menghadap ke Tama yang sedang berbaring tiarap) "lo ni janji mau anterin gue. Bukan juga sampe kota Tam, cuma sampe jalan jelek itu aja, paling 30menitan paling lama. Ntar kan bisa gue jalan sendiri ngelewatin jalan hancur itu. Iih lo bikin betek deh, gak ada, pokoknya lo harus tetap anterin"
Tama : (duduk berhadapan dengan Abel) "bukan karena bentar nya Bel"
Abel : (langsung menyela pembicaraan) "ha trus kenapa berubah pikiran gitu? Emang bentar doang kok, dekat itu Tam" (kesal)
Tama : "coba deh lo bayangkan, gue anterin lo, terus lo pegi sama pacar lo. Aduh gak kebayang gue. Baru mikir gue pas bangun barusan"
{Banyak alesan lo Tam. Ngeles banget. Dasar ingkar janji}
Abel : (marah, duduk membelakangi Tama sambil menutup tas yang akan dibawa)"ah alesan lo, alesan aja lo bawa-bawa cemburu atau apalah, emang lo gak mau nganterin. Dasar janji palsu, janji busuk" (ingin beranjak berdiri)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dua Dunia (END/SELESAI/TAMAT/COMPLETED)
Roman d'amour🧚DUA DUNIA🧚 "Dua Dunia" bukan berarti dunia ghaib. Dua Dunia adalah dimana kamu dalam beberapa saat tertentu merasa keluar dari dunia yang selama ini kamu rasakan, kamu keluar dari tempat yang biasanya kamu tempati, kamu seolah hidup sebagai dir...