°4°

759 86 20
                                    


Flashback

Seokmin, Lee Seokmin seorang murid pindahan baru dari luar Negeri. Dia gemuk memakai kacamata berbingkai hitam tebal. Kacamata dan lemak menutupi ketampanan Seokmin. Dia menjadi bahan bully di sekolah. Murid baru yang selalu dibully.

Sampai disaat dia sedang menggambar sesuatu di pinggir lapangan ada seorang gadis mendekatinya.

"Itu apa?" tanya gadis itu yang mendudukkan dirinya tepat di samping Seokmin.

Seokmin kaget dia melihat ke sampingnya ada gadis cantik berambut hitam panjang yang membuatnya terlihat menggemaskan dan cantik. 

"Ini lemari buku." Seokmin menunjukkan desain lemari buku yang dia buat terlihat sederhana tapi bisa membuat mata gadis tadi memandang kagum.

"Wah bagus sekali bisa gambarkan desain meja rias untukku? Aku ingin meja rias yang cantik berwarna merah muda banyak hiasan cantik di sampingnya." gadis itu bersemangat menceritakan keinginannya ke Seokmin.

Lihat Seokmin terpana melihat gadis di depannya. Mulut kecil nya yang berbicara cepat dan mata kucingnya yang melengkung sempurna saat dia tertawa. Seokmin menyukainya.

"Bisa?" tanya gadis itu lagi saat dia menyadari Seokmin hanya bengong melihatnya.

Lamunan Seokmin buyar, "Bisa tapi aku tak bisa membuatnya sekarang besuk kalau sudah jadi aku kasih ke kamu." Seokmin menundukkan kembali kepalanya mengalihkan pandangannya ke kertas gambar di pangkuannya.

Tangan gadis itu terulur di depan Seokmin.
"Hong Jisoo panggil aku Jisoo."

Seokmin kembali terpana. Gadis cantik itu mau berkenalan dengannya.

"Lee Seokmin." katanya sambil menerima uluran tangan Jisoo. Mereka berdua berjabat tangan.

"Aku tau namamu."

Bahkan gadis cantik itu mengenalnya membuat senyum terukir di bibir Seokmin.

"Aku lihat di depan sekolah ada kedai tteokbokki baru. Mau makan dengan ku? Aku tak bisa menghabiskan satu porsi sendirian."

Seokmin mengangguk menyetujui ajakan Jisoo.

Beberapa hari kemudian mereka terlihat dekat sangat dekat. Banyak murid yang berniat jahat ke Seokmin semua di hadang oleh Jisoo.

Sampai suatu saat Seokmin merasa harus mengungkapkan perasaannya.
Dia sudah berada di depan Jisoo membawa kertas gambarnya.

Jisoo hanya memandang dan menunggu Seokmin berbicara.
Keringat dingin bercucuran di dahi Seokmin kedua kakinya tak bisa diam. Kemauannya sangat besar dia memberanikan diri menyatakan perasaannya ke Jisoo.

"Jisoo aku menyukaimu. Aku sangat menyukaimu. Maukah kau menjadi pacarku?" Seokmin menutup matanya dia tak berani menatap mata Jisoo.

"Tidak akan. Kau tau Seokmin kau jelek kau gendut kau tukang makan kau seperti babi!" teriak Jisoo tanpa di duga. Mata kucing yang biasanya terlihat indah itu sekarang terlihat mengintimidasi. Jisoo bukan Jisoo yang Seokmin pertama kenal.

I Hate Pretty Boy ✔ (Seoksoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang