Menjadi trainee itu tidak mudah. Hansol yang sudah beberapa tahun menjadi seorang trainee itu merasakan semua kepahitannya. Saat dia harus di tuntut bisa menari, bernyanyi dan melakukan rapp secara bersamaan.
Ada juga hal lain seperti akhir-akhir ini agensi menuntut semua trainee memiliki peringkat di sekolahnya. Hal itu membuat Hansol mati-matian belajar hanya untuk masuk ke dalam peringkat seratus besar di sekolahnya. Agar dia tidak di keluarkan dari agensi.
Bukan hanya masalah dengan agensi tapi juga dengan teman sesama trainee. Hansol orang yang supel banyak teman yang suka berada di dekatnya. Tapi ada juga yang merasa iri dengan Hansol yang memiliki segalanya.
"Hyung kau datang lebih dulu dariku." kata Hansol yang menghampiri rekannya saat ingin memulai latihannya.
"Ya aku harus berlatih lebih giat karena aku tidak setampan dirimu."
Hansol menertawakan temannya. "Jungho Hyung kau sedang melawak?"
"Tidak aku serius!" wajah teman Hansol mengatakan kalau dia memang tidak sedang bercanda.
"Kenapa kau tiba-tiba membahas soal tampan dan kurasa kau terlalu sensitif akhir-akhir ini." Hansol merasa teman dekatnya itu sering marah dengannya dan selalu menyinggung tentang ketampanan Hansol.
"Tidak apa-apa. Lupakan." kata Jungho yang kemudian keluar dari ruang latihan. Membuat Hansol dan yang lain saling menatap heran.
Jungho adalah trainee terlama di sana. Dia berusaha keras menari dan bernyanyi tapi dia selalu kalah dengan Hansol yang bisa dibilang anak baru. Hansol memiliki semua bakat yang tidak dia miliki bahkan rupa menawan Hansol selalu membuatnya iri. Walau Hansol selalu baik padanya.
Jungho masuk ke dalam kamar mandi duduk di atas toilet dan mengeluarkan ponselnya. Memutar sebuah video yang ada di sana. Video dengan durasi hanya beberapa menit itu terlihat ada Hansol yang berdiri di depan sebuah bar dengan seorang wanita dengan mini dress dan make up yang menor.
"Maaf, karena aku ingin sekali debut dan aku tak ingin tersisih hanya karena dirimu yang selalu di puja agensi ini Hansol." dengan tak tau dirinya dia menyebarkan video itu di internet. Diam-diam Jungho membuntuti Hansol setiap hari. Dia bertemu Hansol yang sedang bertengkar dengan Seungkwan dan bersamaan masuk ke dalam rumah yang sama. Dia mengira Seungkwan adalah wanita penghibur di bar. Seperti yang dia lihat malam itu.
Di waktu yang sama Seokmin baru saja keluar dari ruangan Soonyoung. Dia baru saja melepas penat dan mampir ke agensi sahabatnya itu. Di lift dia berpapasan dengan Jungho trainee teman Hansol tadi. Seokmin menyenggol ponsel yang di bawa Jungho dan ponsel itu jatuh tepat saat video yang di putar Jungho tadi menampilkan wajah Hansol.
Seokmin mengambil ponsel itu lalu memberikan ke Jungho. "Nih."
"Terimakasih." kata Jungho yang kemudian berlalu pergi.
Seokmin memiringkan kepalanya. "Sepertinya itu foto adiknya Jisoo. Hansol." Seokmin tak ambil pusing. Dia berfikir mungkin itu video dance atau apalah. Dia memutuskan untuk kembali kerumahnya.
~~~
Di ruangan Soonyoung sedang melihat video yang baru saja di tunjukkan oleh sekretarisnya.
Video itu bertuliskan 'Peserta latihan yang masih SMA tinggal dengan wanita penghibur'
Soonyoung menatap video itu tak percaya. Dia tak hafal siapa peserta pelatihan itu.
"Dia seorang trainee yang cukup terkenal Pak. Dia tampan dan berbakat." kata sekretaris yang ikut melihat video tadi. "Tapi semua orang menjadi ribut membahas agensi kita."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Pretty Boy ✔ (Seoksoo)
FanfictionCerita tentang Jisoo seorang perempuan yang lahir di tengah saudaranya yang tampan. Tampan tak selamanya beruntung. Ketampanan saudara Jisoo membuat Jisoo membenci lelaki tampan. Untuk Jisoo tampan adalah malapetaka. "Kau tampan aku tak suka denga...