°7°

611 71 11
                                    

'Ada kepala di atas kamar mandi paling ujung.'

'Suaranya seram seperti seorang yang sedang menangis.'

'Katanya dia dulu di bunuh kepalanya di masukan toilet.'

Suara teman-temannya yang bercerita tentang hantu di toilet tadi terus terngiang-ngiang di telinga Hansol.

"Haissss aku benci cerita horor." dia bergerak cepat membasuh busa di rambutnya. Sambil berteriak heboh.

Setelah selesai dia keluar kamar mandi. "Aaaakkkk." teriaknya keras saat kaget melihat Seungkwan sedang berdiri di depan kamar mandi. "Sial aku pikir hantu." omel Hansol yang kemudian berjalan cepat masuk ke dalam kamarnya.

Kembali di ruang makan mereka berdua bertemu lagi. Keadaan rumah sepi karena hanya ada Hansol dan Seungkwan.

"Tidak bisakah kau tak muncul saat aku ada dirumah?" kata Hansol setelah selesai minum.

"Memangnya aku terlihat mau bertemu denganmu di rumah ini? Tidak."

"Kalau tidak tak usah tinggal di rumahku!"

"Jisoo Ssame yang memintaku!"

"Kau bisa menolak!"

"Tidak akan aku tolak!"

Hansol mendengus kasar. "Kau suka kan berada di dekatku? Pasti kau bahagia karena di saat gadis yang lain mengidolakan ku kau sudah bisa tinggal satu rumah denganku."

"Tidak usah kepedean! Aku hanya suka tinggal dengan Jisoo Ssame dan sewa dirumah ini murah. Bukan karena ada dirimu!" Seungkwan muak dengan sikap Hansol yang terlalu pede.

"Hah terserah!" Hansol beranjak dari sana dia memilih bermain game di ruang tengah. Dan Seungkwan memilih kembali naik ke kamarnya.

Tengah malam saat Jisoo dan Seungcheol baru saja kembali kerumah. Mereka melihat pemandangan yang tak biasanya. Hansol tidur di ruang tengah memeluk stick gamenya.

"Sejak kapan dia bisa tidur saat kita tidak dirumah?" tanya Seungcheol yang masih memandang heran Hansol yang tertidur.

"Ini aneh Oppa. Dia bisa tidur nyenyak tanpa ada kita." Jisoo tak kalah heran yang sekarang ikut memandang Hansol.

Memang Hansol tidak akan bisa tidur tanpa ada seorang di rumah. Dia pasti akan menunggu hingga salah satu kakaknya pulang. Tapi ini Hansol sudah tidur nyenyak bahkan sebelum Jisoo Seungcheol atau Mingyu ada di rumah.

Pagi nya Jisoo membangunkan Hansol yang masih terlelap di sofa ruang tengah.

Setelah matanya terbuka dan melihat Jisoo di depannya. Hansol sudah siap memulai omelannya. "Noona kenapa tidak pulang-pulang semalam? Apa Noona selalu begitu tega meninggalkan aku sendiri di rumah?"

Jisoo hanya tersenyum. "Bahkan sebelum Noona pulang kau sudah tidur nyenyak. Kau sudah tenang karena ada Seungkwan di rumah kan? Jadi kau tak takut lagi."

"Apa? Tidak aku hanya lelah kemarin." Elak Hansol.

"Sudah akui saja sayangku." Jisoo menggoda Hansol. "Cepat mandi sebelum terlambat sekolah." Sebelum pergi Jisoo menepuk-nepuk pelan bokong Hansol.

"Aakkkk tidak mungkin ini tidak mungkin!" teriak Hansol heboh yang sudah tiduran di sofa kembali dan kakinya menendang-nendang di udara.

Saat itu juga Seungkwan turun dari kamarnya. Melihat Hansol bertingkah seperti anak kecil membuat Seungkwan memandang sambil menahan senyum.

Merasa ada yang memperhatikan Hansol terdiam matanya bertemu dengan mata Seungkwan. Dengan cepat Hansol berdiri mencoba terlihat cool. "Yak kau!"

Seungkwan hanya mengangkat pundak acuh.

I Hate Pretty Boy ✔ (Seoksoo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang