Hansol selesai latihan malam itu dia berjalan santai dengan headphone terpasang di telinganya. Bibirnya bersenandung kecil mengeluarkan kata-kata rap di lagu yang dia dengarkan.
Brukkk
Baru saja seseorang menabrak tubuh Hansol dari arah berlawanan. Mata mereka berdua bertemu.
"Seungkwan? Kau? Malam-malam di sini? Dengan baju ini?" katanya sambil jarinya menunjuk orang yang tepat berada di depannya. Matanya melihat dengan seksama ke atas lalu turun ke bawah setelahnya dia menoleh ke samping ada bar di sana.
"Hais kenapa harus ketemu kau di sini." omel Seungkwan sebelum dia berlari menjauh dari Hansol.
Seungkwan malam itu menggunakan make up tebal, tubuhnya di balut dress ketat di atas lutut. Apalagi dia habis keluar dari dalam bar membuat Hansol berfikir yang tidak-tidak.
"Yak! Kwan tunggu!" Hansol berlari mengejar Seungkwan yang berlari mendahuluinya. "Lihat saja kalau Noona sampai melihatmu! Pasti kau diusir segera dari rumah." diakhir kalimatnya Hansol tertawa.
Mereka masih saling berlari mendahului untuk sampai ke rumah. Pemenangnya Seungkwan dia lebih dulu sampai rumah di depan pintu dia berpapasan dengan Mingyu yang juga baru saja pulang.
Tak lama Hansol menyusul dia menghentikan langkahnya di depan Mingyu. Nafasnya terengah-engah setelah berlari. "Hyung kau lihat Seungkwan berbeda?"
Mingyu memiringkan kepalanya berfikir. "Tidak ada yang beda." katanya singkat.
"Ah Hyung." Hansol tak percaya hanya dia yang melihat perbedaan Seungkwan. "Seungkwan dengan kaos dan celana jeans berubah menjadi Seungkwan dengan dress dan make up Hyung. Ini tidak beres."
Semakin kesal saat Hansol mendapati Mingyu hanya menaikan kedua bahunya acuh. Malas berbicara dengan Mingyu, Hansol lebih memilih naik ke kamarnya.
"Hansol" panggilan Mingyu membuat Hansol menghentikan langkahnya di tengah tangga. "Apa?"
"Besuk kau ada les?"
"Besuk?" Mingyu mengangguk dan Hansol mencoba mengingat jadwalnya. "Besuk ada. Kenapa?"
"Batalkan."
"Hah?"
"Gurumu tidak bisa datang jadi tidak ada les."
"Wonwoo Hyung bilang besuk les. Dia tidak bilang dia tidak bisa datang padaku." Hansol mengeluarkan ponselnya guna mencari chatnya bersama guru lesnya apa ada yang terlewat.
"Gurumu bilang sama Hyung jadi ikuti saja. Besuk juga jadwalnya kau ke dokter kan."
"Hyung......aku sudah sembuh." rengek Hansol.
"Maaf Hansol. Masuk kamar dan istirahat!"
Dengan kesal Hansol kembali memakai headphonenya dan berjalan menyentak berlalu masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar Hansol sibuk dengan ponselnya. Mengirim pesan pada seseorang.
Temui aku di halaman depan
Tak lama Seungkwan duduk di ayunan yang berada di halaman rumah itu setelah dia menerima pesan dari Hansol.
"Kau benar kerja di Bar?" tanya Hansol ketika dia sampai di halaman dan berdiri tepat di depan Seungkwan. "Boo Seungkwan?"
Tak ada respon dari Seungkwan.
"Kukira kau gadis yang baik tapi ternyata kau. Apa kau sudah gila?"
Seungkwan berdiri berhadapan dengan Hansol. Kepalanya mendongak menatap Hansol. "Apa pedulimu tentangku? Bukankah kita hanya orang asing di rumah ini? Lalu apa pedulimu saat aku bekerja di bar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate Pretty Boy ✔ (Seoksoo)
FanfictionCerita tentang Jisoo seorang perempuan yang lahir di tengah saudaranya yang tampan. Tampan tak selamanya beruntung. Ketampanan saudara Jisoo membuat Jisoo membenci lelaki tampan. Untuk Jisoo tampan adalah malapetaka. "Kau tampan aku tak suka denga...