"Ka- eh- pak Tawan!" panggil New sambil berlarian mengejar Tay yang lagi jalan di lorong lantai dua, udah mau masuk ke kelas tapi gak jadi dan langsung berenti dan ngeliatin New yang lari-larian.
"Apa yang perlu saya bantu?" tanya New begitu udah di depan Tay.
"Kamu tunggu sebentar disini, saya mau masuk dulu ambil sesuatu." Tay lalu masuk ke dalam kelas dan New ngeliatin dia dari luar. Ternyata Tay lagi ditengah pembelajaran, kedengeran dari luar kalau dia lagi nyuruh mahasiswa di kelas itu buat ngerjain sesuatu.
"Kamu tolong masukin absensi dan nilai-nilai yang udah saya tulis di kertas ini, ke file yang ada di laptop saya." Tay nyodorin beberapa lembar kertas dan laptop punya dia.
Banyak juga anjir! Ada dua belas kelas, pantes aja dia sibuk banget!! Gue jadi ngerasa bersalah sering ganggu waktu dia.
"Kamu tinggal ikutin formatnya, kalau ada yang gak ngerti, chat saya."
"Kalau udah selesai pak?" tanya New.
"Kamu ke ruang dosen aja. Misalkan saya belum ada di sana taruh di atas meja saya."
"Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu." jawab New dengan nganggukin kepalanya, dan pas dia mau jalan pergi- Tay nahan dia sebentar. "Oiya, terimakasih bantuannya." ucap Tay lalu dirinya masuk ke dalam kelas tadi.
Buat lo apa sih yang enggak!
*
New keluar dari perpustakaan dan jalan ke ruang dosen, mau naruh laptop dan lembaran kertas yang tadi Tay kasihin. Hampir jam tiga sore, New baru selesai kerjain yang tadi Tay suruh.
Di dalam ruang dosen, New gak liat Tay di mejanya. Seperti apa yang tadi Tay bilang ke dia buat taruh aja di atas meja, jadilah dia nurut jalan ke arah meja Tay.
"Kamu ada perlu apa di meja pak Tawan?" tiba-tiba ada suara cowok yang ngagetin New waktu dia mau taruh laptop itu. Dari suara yang agak cempreng itu- New tau itu siapa.
Kaget gue sialan! Aduh pak Off lagi!!
"Oh ini pak.. saya disuruh taruh laptop pak Tawan di mejanya." New nunjukkin laptop Tay yang masih dia pegang. New tuh sawan banget sama dosen satu ini, karena pernah dua kali digas dan itu serem banget, lebih serem dari pak Tawan!
"Oh begitu, taruh aja disitu biar saya bilang ke pak Tawan kalau kamu ke sini." ucap Off lalu dia duduk di kursi yang ada di samping kiri meja Tay.
"Baik pak, terimakasih." setelah naruh laptop, New langsung keluar dari ruang dosen.
Baru keluar dari pintu ruang dosen, New hampir aja nabrak orang yang mau masuk ke ruangan itu. "Maaf saya tidak- eh- Pak Tawan! Saya sudah taruh laptopnya di atas meja bapak." ucap New.
Tay nganggukin kepalanya. "Oke, makasih sekali lagi."
"Sama-sama pak, kalau gitu saya permisi pulang dulu."
"New Thitipoom!" panggil Tay waktu New udah jalan agak jauh dari dia. Yang dipanggil langsung aja nengok dan ngeliat gestur tangan Tay yang nyuruh dia ngedeket lagi.
"Ada yang bisa saya bantu lagi pak?" New langsung nanya aja.
"Ikut saya sebentar." Tay jalan duluan dan diikuti New masuk ke dalem ruang dosen. Dia ngeliat Tay yang saling nyapa dan bercanda sama Off. Pemandangan yang baru pernah New liat.
Mereka emang sedeket ini ya ternyata. Pak Off yang galaknya minta maaf punya sisi lawak juga. Kak Tay juga keliatan enjoy banget ada disekitar pak Off.
"Kamu mau gak isi form ini?" Tay nyodorin selembar kertas formulir pada New.
New nerima kertas itu dan baca isinya, "asisten dosen? Saya jadi asisten bapak gitu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
BLANK SPACE
Fanfiction"Kamu tau? Kamu tuh pengganggu dalam kehidupan saya!" "What actual fuvk?!?!" Seorang mahasiswa yang terkenal dengan pesonanya untuk memikat siapapun targetnya tiba-tiba berencana membuat dosen tampan yang terkenal serius dan pujaan hampir satu fakul...